Kemunculan Ubur-Ubur di Pantai Selatan DIY, Wisatawan Diminta Waspada
HAIJOGJA.COM – Fenomena munculnya ubur-ubur di wilayah perairan selatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali terjadi.
Masyarakat, termasuk para wisatawan yang berkunjung ke pantai, diminta untuk lebih berhati-hati karena hewan laut ini dapat membahayakan jika tersentuh.
Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa (SRI) Wilayah V, Aris Widiatmoko, mengonfirmasi bahwa ubur-ubur—dikenal juga dengan sebutan Rawe—telah mulai mendekat ke bibir pantai, terutama di bagian timur kawasan selatan DIY.
“Menurut informasi yang kami terima, Ubur-ubur atau yang dikenal sebagai Rawe mulai muncul terutama di sisi timur perairan selatan DIY,” jelas Aris pada Minggu (06/07/2025), dikutip dari Tribun News.
Terjadi Bulan Juli – September
Fenomena tahunan ini biasanya terjadi antara bulan Juli hingga September, dipicu oleh suhu air laut yang lebih dingin di bagian selatan, sehingga mendorong ubur-ubur bermigrasi ke perairan yang lebih hangat di utara.
Meski hingga kini belum ada laporan kemunculan ubur-ubur di pantai selatan Kulon Progo, Aris tetap mengimbau warga dan pengunjung agar tetap waspada.
Ia menegaskan pentingnya untuk tidak menyentuh ubur-ubur yang memiliki bentuk menyerupai jeli transparan dengan tentakel di bagian bawah, terutama oleh anak-anak.
“Terutama anak-anak jangan sampai terpegang dan dijadikan mainan, sebab jika tersentuh akan terkena racunnya,” ungkapnya.
Kontak langsung dengan ubur-ubur bisa memicu sensasi panas pada kulit dan dalam kasus parah dapat menyebabkan sesak napas yang membutuhkan penanganan medis segera.
Untuk mengantisipasi risiko, personel SRI Wilayah V akan terus melakukan patroli rutin serta memberikan sosialisasi kepada wisatawan tentang bahaya dan ciri-ciri ubur-ubur.