8 UMKM atau Kerajinan Khas Gunung Kidul yang Cocok Dijadikan Oleh-Oleh
HAIJOGJA.COM – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Gunung Kidul memiliki peran penting dalam menggeliatkan perekonomian lokal, terutama lewat produk-produk kerajinan khas yang sarat nilai budaya.
Salah satu jenis kerajinan yang paling dikenal adalah olahan dari akar pohon jati dan kayu bekas yang diubah menjadi barang dekorasi atau perabot rumah tangga unik.
Selain itu, kerajinan anyaman dari bahan alami seperti pandan, bambu, dan mendong juga sangat diminati, karena bentuknya yang estetis dan fungsional seperti tikar, tas, serta wadah serbaguna.
Produk-produk UMKM ini cocok dijadikan oleh-oleh karena memiliki ciri khas lokal dan umumnya dibuat secara manual oleh para pengrajin, sehingga setiap barang memiliki nilai seni tersendiri.
Selain kerajinan tangan, olahan makanan tradisional seperti geplak, tiwul instan, dan keripik belalang juga sering diburu wisatawan karena keunikannya yang tidak ditemukan di daerah lain.
UMKM Gunung Kidul tidak hanya mencerminkan kreativitas warga lokal, tetapi juga menjadi bukti kekayaan budaya yang terus dilestarikan melalui produk bernilai jual tinggi.
8 Rekomendasi UMKM atau Kerajinan Khas Gunung Kidul yang Cocok Dijadikan Oleh-Oleh
Berikut adalah 8 UMKM atau kerajinan khas Gunung Kidul yang cocok dijadikan oleh‑oleh lengkap dengan jam buka, produk, kisaran harga, dan lokasinya:
1. Pusat Oleh‑oleh Mbak Tiwiek

Pusat Oleh-oleh Mbak Tiwiek merupakan salah satu tempat belanja oleh-oleh yang populer di Gunungkidul.
Terletak di pinggir jalan utama Wonosari, tempat ini mudah diakses dan memiliki area parkir yang luas, termasuk untuk bus pariwisata.
Toko ini menawarkan berbagai produk khas daerah seperti bakpia, geplak, dodol, tiwul, gatot, serta jajanan unik seperti walang (belalang) goreng.
Keunikan lain dari tempat ini adalah beberapa produk seperti bakpia dan tiwul dibuat langsung di area belakang toko, sehingga pengunjung bisa melihat proses pembuatannya secara langsung.
- Jam buka: 09.00 – 21.00 WIB setiap hari
- Produk: bakpia, geplak, dodol, kerajinan khas lainnya
- Harga: untuk camilan sekitar Rp 10.000–20.000 per bungkus
- Lokasi: di sepanjang Ringroad Timur, Selang, Wonosari
2. Bakpia Ikasari

Bakpia Ikasari merupakan pusat oleh-oleh khas Gunungkidul yang terletak di Jalan MT Pontjodirjo Budengan I, Piyaman, Wonosari.
Tempat ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 19.00 WIB, menyediakan akses mudah dan area parkir yang memadai untuk wisatawan.
Suasana di dalam toko terasa hangat dan mengundang, dengan dapur besar yang memungkinkan pengunjung melihat langsung proses pembuatan bakpia, tiwul, gatot, dan peyek,sebuah nilai plus yang sering dipuji konsumen karena menjamin kualitas dan kesegaran produk.
Produk unggulan di sini adalah bakpia aneka rasa seperti kacang hijau, cokelat, strawberry, dan keju, dipadu camilan khas Gunungkidul lainnya, tiwul, geplak, serta jangkrik atau walang goreng.
- Jam buka: 08.00 – 19.00 WIB
- Produk: bakpia aneka rasa, geplak, tiwul
- Harga: bakpia sekitar Rp 8.000–15.000/pcs; geplak & tiwul keuntungan ekonomis
- Lokasi: Jl. MT Pontjodirjo Budengan I, RT 4/10 Piyaman, Wonosari
3. Sari Rasa Bakpia 101

Sari Rasa Bakpia 101 adalah destinasi oleh-oleh unggulan di Gunung Kidul, berlokasi strategis di Jl. Jogja–Wonosari KM 3, Siyono Tengah, Playen.
Toko ini buka setiap hari pukul 08.00–20.00 WIB, menawarkan ruang belanja yang luas dan parkir yang memadai, termasuk untuk rombongan wisatawan.
Kamu juga dapat melihat proses produksi secara langsung, seperti pengolahan kulit bakpia dan isian kacang hijau, sehingga memberi jaminan kualitas dan kesegaran produk.
Fasilitas seperti kamar mandi dan tempat ibadah tersedia, dan bus wisata sering berhenti di sini untuk memberi kesempatan turis mencicipi aneka camilan gratis sebelum membeli.
Toko ini menjual ragam produk khas, antara lain bakpia Pathuk 101 dengan isian kacang hijau yang lembut serta tersedia dalam berbagai rasa, gathot, tiwul, geplak, hingga belalang/gatot dan walang goreng, ditambah sekitar 25 varian camilan lokal lainnya.
- Jam buka: 08.00 – 20.00 WIB
- Produk: bakpia, geplak, tiwul, gatot, jangkrik & walang goreng
- Harga: camilan Rp 10.000–20.000; camilan unik (jangkrik) sekitar Rp 15.000
- Lokasi: Jl. Jogja–Wonosari KM 3, Siyono Tengah, Playen
4. Gendhis Manis

Gendhis Manis adalah toko oleh-oleh khas Gunungkidul yang berlokasi strategis di Jl. Nasional III No.16, Gading, Playen. Tempat ini buka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 20.00 WIB.
Toko ini dilengkapi dengan fasilitas lengkap seperti area parkir luas, mushala, dan toilet, sehingga sangat nyaman bagi pengunjung, termasuk rombongan wisatawan yang menggunakan bus.
Salah satu daya tarik utamanya adalah ruang produksi terbuka di belakang toko, di mana pengunjung dapat melihat secara langsung proses pembuatan camilan tradisional seperti bakpia, gatot, dan tiwul, menambah nilai edukatif dan kepercayaan terhadap kualitas produk.
Produk unggulan di Gendhis Manis meliputi tiwul kukus, gatot, dan bakpia, dengan harga masing-masing sekitar Rp 15.000 per bungkus.
- Jam buka: 08.00 – 20.00 WIB
- Produk: tiwul kukus, gatot, bakpia
- Harga: tiwul & gatot sekitar Rp 10.000–15.000 per bungkus
- Lokasi: Jl. Nasional III No. 16 Gading, Playen
5. Griya Cokelat Nglanggeran

Griya Cokelat Nglanggeran adalah pusat produksi dan oleh-oleh cokelat berbasis masyarakat yang terletak di Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Gunungkidul.
Berada sekitar 600 meter selatan Pintu Masuk Gunung Api Purba Nglanggeran dekat area wisata, tempat ini menawarkan pengalaman edukatif.
Kamu bisa menyaksikan proses dari menanam dan memanen kakao lokal hingga fermentasi, pengolahan biji menjadi bubuk, dodol, cokelat batangan, dan minuman cokelat seperti Chocomix serta pisang selimut cokelat.
Semuanya diproduksi oleh kelompok tani, ibu PKK, pemuda, dengan dukungan dari Bank Indonesia, LIPI, dan dinas lingkup DIY.
Peresmian fasilitas ini dilakukan oleh Gubernur Sri Sultan HB X pada 2 Desember 2016 sebagai wujud pemberdayaan ekonomi lokal dan agrowisata inovatif.
- Jam buka: 09.00 – 16.00 WIB
- Produk: cokelat batangan, chocomix, dodol cokelat
- Harga: cokelat batang Rp 15.000–30.000; chocomix kemasan Rp 20.000-an
- Lokasi: Desa Nglanggeran Wetan, Patuk
6. Gathot Tiwul Yu Tum

Gathot Tiwul Yu Tum adalah pelopor dan pusat oleh-oleh tradisional khas Gunungkidul yang telah eksis sejak 1985, didirikan oleh Tumirah alias Yu Tum.
Lokasinya berada di Jl. Pramuka No. 36, Pandansari, Wonosari, dengan bangunan permanen bertingkat dua—lantai satu untuk area oleh-oleh, dan lantai dua sebagai restoran yang menyajikan hidangan khas Jawa.
Toko ini buka setiap hari mulai 06.00 hingga 20.00 WIB, mudah diakses karena berada di pinggir jalan utama, dilengkapi fasilitas parkir luas hingga mampu menampung bus, serta tersedia toilet dan area tempat produksi terbuka di belakang.
Produk andalannya adalah olahan singkong tradisional: tiwul (gaplek dikukus), dan gatot (singkong difermentasi) yang disajikan dalam varian rasa klasik gula jawa, bahkan inovatif seperti keju, cokelat, nangka, pandan.
- Jam buka: mulai 06.00 hingga 20.00 WIB
- Produk: tiwul rasa, gatot, rengginang, pathilo
- Harga: Rp 10.000–20.000 per bungkus dengan banyak varian rasa
- Lokasi: Jl. Pramuka No. 36, Pandansari, Wonosari
7. Kerajinan Akar Wangi & Bambu (Semin/Sodo)

Kerajinan akar wangi dan bambu di Dusun Kepek (Semin, Gunung Kidul) merupakan contoh nyata bagaimana bahan lokal sederhana bisa berubah menjadi produk bernilai tinggi.
Sentra kerajinan ini berkembang sejak 1980–an dan melibatkan sekitar 90 % warga setempat yang mengolah akar wangi untuk menciptakan berbagai bentuk miniatur hewan—seperti kuda, gajah, buaya, atau jerapah—yang berfungsi sebagai pengharum ruangan, aromaterapi, dan hiasan interior.
Proses kreatif ini diwariskan antar generasi dan kini telah menyulap akar wangi, yang awalnya hanya digunakan sebagai pengharum almari, menjadi produk bernilai ekonomi yang diekspor hingga Amerika Serikat, Kuwait, bahkan Turki.
Kerajinan bambu di wilayah Sodo (Paliyan, Gunung Kidul) melengkapi kerajinan akar wangi, dengan warga membuat aneka produk fungsional dan estetik seperti anyaman sangkar burung, tampah, kukusan, seruling, hingga mainan tradisional seperti gangsing, ethek-ethek, dan sempritan.
- Jam buka: biasanya mulai pukul 08.00 – 17.00 WIB (perajin lokal)
- Produk: pluit burung, boneka, kotak tisu, gantungan dari akar wangi & bambu
- Harga: bambu kecil mulai Rp 300/pcs; boneka akar wangi Rp 2.500–150.000 tergantung ukuran
- Lokasi: Kecamatan Semin dan Sodo Pliyan (Playen–Semin)
8. Kerajinan Ukiran Batu Alam (Ngeposari)

Kerajinan Ukiran Batu Alam dari Ngeposari adalah pusat seni pahat batu putih (paras Jogja) yang berada di Desa Ngeposari, Kecamatan Semanu, Gunung Kidul.
Sentra ini memanfaatkan kekayaan alam setempat speti batu kapur local yang dipotong, diratakan, lalu diukir tangan menjadi berbagai produk seperti relief dinding, roster (ventilasi ornamen), lampion, patung, kolom hias, serta batu tempel dekoratif.
Teknik pengerjaannya melibatkan rangkaian tahapan mulai penggergajian, penghalusan, pelantingan motif, hingga pemahatan detail yang mengandalkan keterampilan turun-temurun.
Setiap karya memiliki keunikan estetika dan artistik, serta bisa disesuaikan ukuran dan desain untuk interior maupun eksterior rumah dan bangunan publik
- Jam buka: biasanya pukul 08.00 – 17.00 WIB
- Produk: ornamen batu alam, ukiran hiasan taman & rumah
- Harga: tergantung ukuran; produk ekspor (skala besar)
- Lokasi: Desa Ngeposari, Semanu