HAIJOGJA.COM – Pemkot Yogyakarta tanggulangi sampah sungai dengan melakukan peninjauan langsung ke lokasi terdampak, seperti Kali Buntung di Kampung Bangunrejo, Tegalrejo, usai menerima laporan dari warga.

Menanggapi keluhan warga mengenai penumpukan sampah di Kali Buntung, Kampung Bangunrejo, Kricak, Tegalrejo, Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo langsung meninjau lokasi.

Dilansir dari Warta Jogja Kota, ia mengungkapkan bahwa masalah ini disebabkan oleh jebolnya trash barrier akibat meningkatnya debit air sungai saat hujan deras beberapa waktu lalu.

Sebagai respons, Pemkot akan segera memperbaiki penghalang sampah tersebut dan menyiagakan petugas sungai (ulu-ulu) dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk membersihkan sampah setiap hari.

Petugas akan mengangkut sampah dari trash barrier ke depo melalui penggerobak sampah.

Untuk meningkatkan efektivitas, Hasto berencana menambah trash barrier di sejumlah sungai, terutama di bagian hilir yang berbatasan dengan Kabupaten Bantul.

Hal ini dilakukan agar sampah dari Kota Yogya tidak terbawa ke daerah lain, sejalan dengan prinsip tanggung jawab lokal atas sampah yang dihasilkan.

Hasto juga menekankan bahwa kebersihan sungai adalah bagian dari upaya menciptakan lingkungan sehat dan nyaman.

Oleh karena itu, ia meminta dukungan dari perangkat wilayah dan masyarakat untuk ikut mengawasi serta aktif dalam pengelolaan sampah dari sumbernya.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Yogyakarta, Octo Noor Arafat, menyampaikan bahwa pihaknya telah menjatuhkan sanksi yustisi kepada pelaku pembuangan sampah sembarangan sejak Mei 2025.

Meski baru satu orang ditindak, upaya ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat.

Octo menambahkan bahwa meski beberapa wilayah sudah mengalami penurunan kasus pembuangan sampah liar, pihaknya tetap melakukan patroli di titik-titik rawan dan akan menjalin kerja sama dengan forum kampung panca tertib di 169 kampung.

Ia menekankan bahwa kesadaran masyarakat adalah kunci utama keberhasilan pengelolaan sampah.