HAIJOGJA.COM – Dirlantas Polda DIY, Kombes Pol Alfian Nurrizal, mengungkapkan bahwa salah satu faktor yang sering menyebabkan kecelakaan di underpass Kentungan adalah konfigurasi lampu yang tidak tepat. Menurutnya, perlu segera dilakukan perbaikan dalam hal ini untuk mencegah kecelakaan yang sering terjadi.

Dalam pernyataannya, Alfian menjelaskan bahwa lampu penerangan di pintu masuk dan keluar underpass seharusnya lebih banyak daripada yang ada saat ini. Hal ini bertujuan untuk menciptakan transisi cahaya yang lebih halus, sehingga pengendara tidak mengalami perubahan kontras yang tiba-tiba saat melintas di dalam underpass.

“Konfigurasi lampu harus disesuaikan, terutama untuk kendaraan roda empat. Hitungan waktu yang tepat seharusnya adalah sekitar 2,5 detik,” ujar Alfian pada Kamis (17/8/2023). dikutip dari jogjainfo.id

“Saat ini, hitungan waktu yang diberikan hanya 1 detik. Ini menjadi sulit untuk memberikan respon yang tepat saat menghadapi perubahan kondisi. Kita harus memperhatikan kondisi di depan, seperti adanya kendaraan atau benda di jalan. Jika ada hambatan, seperti mogoknya kendaraan, pengemudi memerlukan waktu lebih lama untuk mengambil keputusan,” tambahnya.

Setelah 4 hari uji coba larangan melintas bagi kendaraan roda dua di underpass Kentungan dan Jombor, Alfian bersama dengan Kementerian PUPR dan KNKT telah mengidentifikasi beberapa langkah penting yang harus segera dilakukan.

“Salah satunya adalah masalah pencahayaan yang perlu perbaikan. Kami merekomendasikan konfigurasi lampu yang lebih baik. Kami juga telah meminta BPTD (Balai Pengelola Transportasi Daerah) untuk segera mengambil langkah-langkah perbaikan ini,” paparnya.

Selain itu, penambahan rambu-rambu juga akan segera dilakukan. Alfian menjelaskan bahwa lebar separator juga akan ditingkatkan agar kendaraan yang melintas lebih mudah dan aman.

“Kami telah memberikan beberapa rekomendasi dan langkah-langkah perbaikan sudah diambil. Kami juga akan memantau angka kecelakaan selama uji coba berlangsung. Jika terjadi perbaikan yang signifikan, kami akan memasang rambu-rambu dan kemungkinan akan menutup akses permanen untuk kendaraan roda dua,” tegasnya.

Alfian menekankan bahwa perbaikan ini akan berlaku untuk underpass Kentungan dan Jombor, namun saat ini fokus utama adalah underpass Kentungan.