HAIJOGJA.COM – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gunungkidul merencanakan pembangunan Tugu Adipura di kawasan Alun-Alun Wonosari dengan anggaran sebesar Rp734 juta.

Saat ini, proyek tersebut masih dalam tahap persiapan untuk mencari rekanan pelaksana.

Kepala DLH Gunungkidul, Hary Sukmono, menjelaskan bahwa pembangunan tugu ini merupakan bentuk penghargaan atas capaian Kota Wonosari yang berhasil meraih Piala Adipura kategori Kota Kecil pada 2024.

Dana tersebut bersumber dari APBD Gunungkidul tahun anggaran 2025.

“Sudah ada pagunya karena Ibu Bupati setuju dengan pembangunan tugu monumental penanda meraih adipura. Hari ini, kami presentasikan ke Ibu [Bupati Gunungkidul] terkait dengan rencana pembangunan,” ujar Hary pada Senin (5/5/2025) dikutip dari HarianJogja.

Rencananya, tugu setinggi delapan meter ini akan dibangun di sisi barat Alun-Alun Wonosari.

Selain pembangunan tugu, anggaran juga akan digunakan untuk menata kawasan sekitarnya agar tampil lebih menarik dan estetis.

Meski masih dalam tahap persiapan, Hary memastikan bahwa desain dan jadwal pengerjaan sudah dirancang.

Ia menargetkan proyek ini selesai sebelum Hari Jadi Kabupaten Gunungkidul pada 4 Oktober 2025.

“Mudah-mudahan sebelum hari jadi sudah bisa selesai sehingga menjadi kado ulang tahun bagi Kabupaten Gunungkidul,” imbuhnya.

Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, turut mendukung penuh rencana pembangunan Tugu Adipura ini dan memastikan bahwa pelaksanaannya akan ditangani oleh DLH Gunungkidul.

“Tugu Adipura akan dibangun di tahun ini,” ujarnya.

Selain proyek tugu, pemerintah daerah juga berencana melakukan penataan kawasan Alun-Alun Wonosari, termasuk penertiban pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini berjualan di area tersebut.

Namun, Bupati menegaskan bahwa penertiban akan dilakukan secara bijaksana. Pemerintah akan menyiapkan lokasi alternatif bagi PKL agar tetap bisa berjualan tanpa kehilangan sumber penghasilan.

Salah satu tempat yang disiapkan adalah kawasan Pasar Besole di Kalurahan Baleharjo, Wonosari, yang dinilai layak karena telah dilengkapi fasilitas kios.

“Kami terus lakukan koordinasi untuk melakukan penertiban bagi para pedagang di alun-alun,” pungkasnya.