HAIJOGJA.COM – Sebuah Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Bantul mengalami wabah cacar air yang menjangkiti 18 siswanya.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul telah melakukan penanganan dan penyelidikan terkait kasus tersebut. “Kami mendapat laporan awal pada 5 Oktober 2023 bahwa ada 14 siswa yang terkena cacar air.

Setelah kami selidiki, ternyata ada tambahan empat siswa lagi yang terinfeksi,” ujar Kepala Dinkes Bantul, Agus Tri Widyantara, Selasa (10/10/2023).

Agus menjelaskan bahwa cacar air merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Varicella Zoster. Virus ini dapat menular melalui kontak langsung dengan kulit yang terinfeksi.

“Gejalanya adalah demam, muncul bintik-bintik merah dan gelembung berisi air di kulit. Gelembung itu akan mengering dan sembuh dalam beberapa hari,” tuturnya.

Agus menambahkan bahwa cacar air bukanlah penyakit yang berbahaya. Namun, ia tetap mengimbau agar orang tua memberikan perhatian khusus kepada anak-anak yang terkena cacar air.

“Anak-anak yang sakit harus diberi istirahat yang cukup dan makanan yang bergizi. Jangan biarkan mereka berinteraksi dengan orang lain agar tidak menularkan virusnya,” katanya.

Dinkes Bantul juga telah memberikan edukasi dan sosialisasi kepada pihak sekolah dan masyarakat tentang cara mencegah dan mengatasi cacar air. Agus berharap agar tidak ada lagi kasus serupa yang terjadi di daerahnya.

“Kami akan terus memantau situasi dan memberikan bantuan jika diperlukan. Kami harap masyarakat tidak panik dan tetap menjaga kesehatan,” pungkasnya.