HAIJOGJA.COM – Pantai di Kulon Progo menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Yogyakarta. Namun, belakangan ini ada hal yang mengganggu keindahan pantai tersebut, yaitu kemunculan ubur-ubur.

Hewan laut berwarna biru itu bisa menyengat dan menimbulkan rasa gatal dan panas pada kulit.

Menurut Satlinmas Rescue Istimewa (SRI) Wilayah V Kulon Progo, sudah ada enam kasus sengatan ubur-ubur yang terjadi sejak sepekan terakhir. Korban kebanyakan adalah wisatawan yang bermain di sekitar Pantai Glagah hingga Congot.

“Kami mendapat laporan dari wisatawan yang kena sengatan ubur-ubur. Mereka merasakan gatal dan panas di tubuh. Kami langsung memberikan pertolongan pertama dengan air cuka.

Kalau sampai parah, harus dibawa ke dokter,” kata Dwi Wahyu, anggota SRI Wilayah V Kulon Progo, Selasa (12/9).

Dwi mengimbau agar pengunjung pantai lebih berhati-hati dan tidak mendekati atau menyentuh ubur-ubur. “Ubur-ubur sangat berbahaya, apalagi kalau sudah mati.

Sengatannya masih aktif dan bisa menimbulkan luka bakar,” ujarnya.

Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, SRI Wilayah Kulon Progo rutin melakukan patroli pantai untuk membersihkan ubur-ubur.

Jika menemukan bangkai ubur-ubur, mereka akan menguburnya agar tidak membahayakan pengunjung.

Edi Sutrisno, seorang nelayan Pantai Congot, mengatakan bahwa ubur-ubur memang sering muncul saat musim kemarau. “Ini kan cuacanya panas, jadi ubur-ubur banyak keluar.

Biasanya sih enggak ganggu kami yang nelayan, tapi kalau wisatawan kan kadang suka main-main dengan ubur-ubur. Makanya harus hati-hati,” katanya.