HAIJOGJA.COM – Di Padukuhan Kliran, Kalurahan Sendangagung, Kapanewon Minggir, Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Pemkab Sleman masih dalam proses pembangunan.

DAK sebesar Rp1,7 miliar dialokasikan untuk proyek ini.

Tahap kedua pembangunan ditargetkan rampung pada 29 Oktober 2025, menurut Nur Fitri Handayani, Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setda Sleman.

“Ruang lingkup pekerjaan meliputi pembangunan aula, halaman depan, area parkir, penataan landscape, hingga sistem drainase,” ujar dia dikutip dari Harian Jogja, Selasa (23/9/2025).

Pemkab Sleman Bangun PLUT Baru

Pemkab telah membangun gedung utama pada tahap awal dengan anggaran sekitar Rp2 miliar.

Karena kekurangan dana, pengerjaan dilakukan secara bertahap.

Menurut aturan DAK, Pemkab Sleman memiliki hak penuh atas tanah seluas 2.920 meter persegi.

Dianggap strategis, lokasi Kliran dipilih karena dekat dengan sentra industri lokal seperti lurik dan tenun, dan memenuhi persyaratan legalitas.

PLUT baru ini dirancang sebagai pusat layanan modern bagi UMKM dengan fasilitas konsultasi, pelatihan, promosi usaha, hingga mini teater untuk diskusi.

Nur Fitri menambahkan, gedung baru ini jauh lebih representatif dibandingkan PLUT lama yang berada di selatan Rumah Dinas Bupati Sleman.

Nantinya, Kementerian Koperasi dan UKM juga akan melakukan verifikasi kelayakan bangunan mengingat pembiayaannya bersumber dari DAK.

Sementara itu, nasib PLUT lama masih dibahas, apakah tetap difungsikan atau dialihkan ke skema lain.

Kepala Dinas Koperasi, UKM Sleman, Sutiasih, menyebutkan bahwa layanan utama PLUT akan dipusatkan di Kliran setelah pembangunan selesai.

Namun, sejak 1 Juli 2025, PLUT Minggir digunakan untuk pelatihan klasik, dan PLUT lama tetap digunakan untuk layanan konsultasi tambahan.

Fasilitas baru seperti pusat kemasan, restoran, studio podcast, dan kriya jahit akan ditambahkan ke PLUT Kliran di masa mendatang.

Pemkab berharap PLUT akan menjadi pusat pembinaan UMKM terpadu dan tempat wisata edukasi koperasi dan UMKM di Sleman.