HAIJOGJA.COM — Polresta Sleman menginformasikan pemberlakuan rekayasa lalu lintas di Jalan Godean–Seyegan.

Pengalihan arus lalu lintas ini akan berlangsung sepanjang 15 hingga 16 September 2025.

Pengaturan ini dilakukan sebagai bagian dari percepatan pembangunan Jalan Tol Jogja–Bawen Seksi 1.1, khususnya dalam proses erection girder di area proyek.

Dalam keterangan resminya, Polresta Sleman menyampaikan bahwa penutupan sementara akan diberlakukan di titik lokasi pekerjaan pada ruas Jalan Godean–Seyegan.

Sejumlah rambu penutupan telah dipasang untuk mengarahkan pengguna jalan ke rute alternatif.

Arus kendaraan dari arah Godean menuju Seyegan, maupun sebaliknya, akan dialihkan melalui jalur pengganti yang sudah disiapkan.

Berdasarkan peta rekayasa lalu lintas yang dibagikan, kendaraan dari arah timur (Godean) menuju ke Seyegan akan diarahkan melewati Jalan Bener, kemudian melalui Jalan Baktisuci Timur untuk kembali ke jalur utama.

Sementara itu, kendaraan dari arah barat (Seyegan) juga akan dialihkan ke rute alternatif yang sama.

Sejumlah ruas jalan yang berada dekat dengan lokasi pekerjaan, termasuk Jalan Perumnas dan akses menuju SMK N 1 Seyegan (SMAKOSA), turut terdampak oleh penutupan sementara ini.

Polresta Sleman mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan lebih awal dan menggunakan jalur alternatif guna menghindari keterlambatan.

Pengendara juga diingatkan agar selalu mematuhi rambu lalu lintas serta mengikuti arahan petugas di lapangan untuk menjaga keselamatan bersama.

“Rekayasa lalu lintas ini kami lakukan untuk memperlancar pekerjaan erection girder Tol Jogja–Bawen. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi, karena pembangunan infrastruktur ini nantinya akan membawa manfaat besar bagi masyarakat,” jelas Polresta Sleman.

Proyek jalan tol ini diharapkan dapat memperlancar mobilitas masyarakat, meningkatkan konektivitas antarwilayah, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah.