HAIJOGJA.COM – Ingin mencicipi sate dengan rasa autentik?

Sate jadi salah satu kuliner populer di Indonesia.

Hampir setiap daerah punya sate khasnya sendiri, mulai dari Sate Lilit Bali, Sate Padang dari Sumatera Barat, sampai Sate Buntel asal Surakarta.

Nah, di Jogja juga ada sate unik yang sayang banget jika kamu lewatkan, yaitu Sate Kere Beringharjo.

Sejarah Singkat Sate Kere Beringharjo

Awalnya, sate ini dibuat untuk masyarakat yang tidak mampu membeli daging.

Kata kere dalam bahasa Jawa berarti miskin atau tidak punya uang.

Walaupun namanya terdengar sederhana, jangan salah, sekarang Sate Kere justru jadi incaran semua kalangan, termasuk wisatawan.

Sate Kere di Pasar Beringharjo

Salah satu penjual Sate Kere Beringharjo
Salah satu penjual Sate Kere Beringharjo (Source: Google Maps)

Kuliner ini dinamakan Sate Kere Beringharjo karena banyak penjualnya berjualan di sekitar Pasar Beringharjo, salah satu ikon penting di Kota Pelajar.

Pasar yang selalu ramai pengunjung ini membuat Sate Kere semakin dikenal banyak orang.

Dari kejauhan saja, aroma khas sate yang dipanggang sudah bisa bikin kamu tergoda untuk segera mampir.

Setiap pedagang biasanya punya ciri khas sendiri.

Selain sate kere original, ada juga pilihan bumbu seperti kecap atau kacang yang bikin rasanya semakin mantap.

Buat yang kurang suka jeroan, tenang saja, karena ada banyak penjual juga menyediakan sate kere dari daging sapi.

Harga yang Ramah di Kantong

Salah satu daya tarik Sate Kere Beringharjo adalah harganya yang terjangkau.

Cukup dengan Rp3.000 sampai Rp5.000 per tusuk saja, kamu sudah bisa menikmati sate dengan ukuran yang lumayan besar.

Rasanya gurih, nikmat, dan pastinya bikin ketagihan dengan sate ini.

Kalau sedang liburan ke Jogja, jangan lupa sempatkan waktu untuk mencicipi kuliner legendaris ini.

Sate Kere Beringharjo bukan cuma soal rasa, tapi juga tentang cerita budaya yang melekat di dalamnya.

Yuk, jadikan Sate Kere Beringharjo masuk daftar kuliner favorit kamu!