HAIJOGJA.COM – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada hari ini Jumat, 5 September 2025.

Di Keraton Yogyakarta ada perayaan setiap tahunnya pada kelahiran Nabi Muhammad SAW yaitu Gerebeg Maulud.

Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta 2025 ini kembali hadir dengan suasana meriah.

Apa itu Grebeg Maulud? Tradisi budaya yang memadukan nuansa religi ini digelar tepat hari ini Jumat, 5 September 2025 saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Baca JugaBarisan 14 Prajurit Meriahkan Grebeg Maulud 2025, Bregada Langenkusuma Kembali Tampil di Kraton Yogyakarta

Seperti tahun-tahun sebelumnya, ada banyak ribuan warga Jogja dan wisatawan dari berbagai daerah yang akan memadati kawasan Keraton untuk menyaksikan kirab gunungan yang merupakan simbol utama dalam prosesi Grebeg Maulud.

Tentunya dengan besarnya antusias masyarakat tentu akan berdampak pada lalu lintas di pusat kota.

Nah, maka dari itu Satlantas Polresta Yogyakarta sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas dan penutupan beberapa ruas jalan utama demi kelancaran jalannya acara Grebeg Maulud.

Terlebih lagi, polisi juga menyampaikan bahwa penutupan akses jalan ini sudah dimulai pukul 08.00 WIB.

Jalurnya menuju Keraton dan Malioboro yaitu akan ditutup hingga seluruh rangkaian tradisi ini selesai.

Sayangnya, tidak ada kepastian kapan jalan tersebut kembali dibuka karena semuanya tergantung pada situasi di lapangan.

Sebaiknya, masyarakat memantau informasi resmi karena pola rekayasa lalu lintas bisa berubah sewaktu-waktu menyesuaikan kondisi acara.

Rute Pengalihan Arus Grebeg Maulud 2025

Nah, berikut ini ada rute pengalihan arus Grebeg Maulud 2025 yang bisa kamu jadikan acuan.

Berdasarkan pengumuman resmi Satlantas Jogja, sejumlah rekayasa lalu lintas diberlakukan selama prosesi Grebeg Maulud berlangsung.

Pada beberapa jalur utama dan jalan kecil di sekitar Malioboro hingga Keraton akan ditutup sementara.

Sehingga ada beberapa  rute yang harus kamu perhatikan, seperti:

  • Seluruh jalan kecil atau akses menuju Malioboro ditutup sampai acara selesai.
  • Kendaraan dari arah timur Malioboro dialihkan ke Jalan Pasar Kembang.
  • Dari arah barat simpang tiga RS PKU Muhammadiyah, arus diarahkan ke Jalan Bhayangkara.
  • Jalan Agus Salim diberlakukan pengalihan arus.
  • Simpang tiga Ibu Ruswo diarahkan ke utara menuju Jalan Brigjen Katamso.
  • Akses Simpang Jalan Ngasem ditutup penuh selama prosesi.
  • Simpang empat Gondomanan dari arah timur dialihkan ke Jalan Brigjen Katamso dan Jalan Mayjend Suryotomo.
  • Kendaraan dari arah Jalan Ngasem dialihkan ke utara menuju Jalan KH Ahmad Dahlan.
  • Simpang tiga Permata juga terkena pengalihan arus.

Bahkan, polisi juga terus mengingatkan masyarakat untuk menghindari kawasan pusat kota Yogyakarta saat acara berlangsung.

Hal ini tentunya untuk terciptanya perjalanan tetap lancar dan prosesi Grebeg Maulud bisa berjalan tertib.

Tips Menyaksikan Grebeg Maulud dengan Nyaman

Bagi kamu maupun wisatawan yang ingin menyaksikan langsung prosesi Grebeg Maulud 2025 di Keraton Yogyakarta, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Pertama, datanglah lebih pagi agar bisa mendapatkan posisi terbaik dan nyaman tanpa harus berdesakan dengan pengunjung lain.

Kedua, gunakan transportasi umum seperti Trans Jogja atau kendaraan ramah lingkungan supaya lebih mudah menjangkau kawasan keraton.

Jangan lupa membawa perlengkapan pribadi, seperti air minum dan penutup kepala, karena acara biasanya berlangsung cukup lama dan di bawah terik matahari.

Ketiga, ikuti arahan petugas untuk menjaga ketertiban, hormati budaya dan jalannya prosesi, dan tentunya tetap menjaga kebersihan lingkungan.

Dengan mengikuti persiapan sederhana ini, pastinya kamu bisa menikmati suasana Grebeg Maulud dengan lebih nyaman sekaligus ikut melestarikan tradisi budaya Yogyakarta.

Ingat, penutupan jalan akan mulai diberlakukan pada hari ini Jumat, 5 September 2025 pukul 08.00 WIB hingga prosesi selesai.

Tetapi tidak ada waktu pasti kapan jalan kembali dibuka, karena semua tergantung pada jalannya acara.

Untuk kamu yang tidak ingin terjebak macet, sebaiknya gunakan jalur alternatif, sedangkan bagi kmau yang ingin menyaksikan langsung, persiapkan diri lebih awal agar pengalaman terasa lebih khidmat dan menyenangkan.