7 Kuliner Nonhalal di Jogja yang Enak, Ada Burger Hingga Ramen!
HAIJOGJA.COM – Kuliner nonhalal di Yogyakarta mencerminkan keragaman budaya kuliner yang ada di kota ini.
Meskipun dikenal sebagai kota yang mayoritas penduduknya beragama Islam, Jogja tetap menyediakan ruang bagi keberagaman, termasuk bagi komunitas yang mengonsumsi makanan nonhalal.
Jenis kuliner ini umumnya berasal dari tradisi Tionghoa maupun pengaruh budaya luar lainnya yang telah lama berbaur dengan masyarakat lokal.
Rasa yang ditawarkan pun cenderung khas, kuat, dan kaya bumbu, sering kali disajikan dengan teknik memasak tradisional yang diwariskan secara turun-temurun.
Kehadiran kuliner nonhalal di Jogja biasanya tersebar di kawasan tertentu dan disajikan oleh tempat makan yang secara eksplisit mencantumkan status nonhalalnya.
Hal ini memberikan kejelasan bagi konsumen untuk memilih makanan sesuai dengan keyakinan mereka.
Para pencinta kuliner datang ke tempat-tempat ini bukan hanya karena rasanya yang unik, tapi juga karena nilai sejarah dan otentisitas yang ditawarkan.
Keberadaan kuliner nonhalal turut memperkaya panorama gastronomi kota Jogja tanpa mengesampingkan nilai toleransi antarwarga yang telah lama terjaga.
7 Kuliner Nonhalal di Jogja
Berikut ini 7 kuliner nonhalal di Jogja, lengkap dengan lokasi, jam buka, menu andalan, dan kisaran harga
1. Pothz Burger
Pothz Burger adalah salah satu tempat makan nonhalal yang cukup terkenal di Yogyakarta, terutama di kalangan penikmat olahan daging babi.
Terletak di kawasan Depok, Sleman, warung ini menawarkan berbagai menu unik seperti pulled pork burger, porchetta sambal matah, babi geprek, hingga hotplate Mongah yang disajikan lengkap dengan nasi, sayuran, dan berbagai pilihan saus.
Tempat ini memang tidak mewah, namun justru dikenal karena kesederhanaannya, pelayanan cepat, serta rasa makanan yang konsisten lezat dan memuaskan.
Pothz Burger menjadi incaran para pecinta kuliner yang mencari alternatif cita rasa barat dan nusantara dalam satu piring.
Menu-menu di Pothz Burger dibanderol dengan harga yang relatif terjangkau, mulai dari Rp25.000 hingga Rp40.000-an per porsi.
Porsinya cukup besar dan cocok untuk makan siang maupun makan malam. Salah satu menu favorit pelanggan adalah Mongah Classic dengan sambal matah dan telur, yang menyajikan perpaduan rasa pedas, gurih, dan segar.
Meski tempat duduknya terbatas, pengunjung tetap berdatangan, bahkan sering memesan melalui layanan online.
Bagi yang ingin menikmati olahan daging babi dengan racikan khas dan modern di Jogja, Pothz Burger menjadi salah satu destinasi kuliner yang wajib dicoba.
- Lokasi: Jl. STM Pembangunan No. 14, Depok, Sleman, Yogyakarta
- Jam buka: Umumnya sejak sore hingga malam (sekitar pukul 17.00–23.00 WIB), namun jam detil tidak selalu dipublikasikan
- Menu utama: Burger dan nasi dengan daging babi, bakso babi.
- Harga: Rp 6.500 – 35.000 per porsi
2. Yoi Ramen
Yoi Ramen adalah warung ramen non‑halal yang cukup terkenal di Yogyakarta, meskipun berada di gang kecil di wilayah Banguntapan, Bantul.
Tempatnya berupa rumah tinggal kecil yang disulap menjadi kedai dua lantai dengan suasana sederhana namun nyaman.
Pelanggan disarankan untuk melakukan reservasi terlebih dahulu karena kedai hanya melayani sekitar 24 porsi per hari dan ruang terbatas.
Menu utama di Yoi Ramen menyajikan pilihan ramen berbasis daging babi seperti shoyu pork ramen, shio pork ramen, dan miso tonkotsu dengan kuah gurih penuh umami, serta mie buatan rumah yang lembut dan kenyal.
Tersedia juga pilihan ramen ayam seperti shoyu chicken dan miso chicken. Pendampingnya mencakup pork gyoza, pork katsu, dan chicken karaage.
Kisaran harga ramen di sini sekitar Rp 30.000 hingga Rp 38.000 per mangkuk
- Lokasi: Jl. Sorowajan Gang Mahoni No. 92, Yogyakarta
- Jam buka: Siang hingga malam (sekitar 11.00–21.00 WIB, tipikal restoran ramen)
- Menu utama: Ramen babi (juga tersedia ramen ayam).
- Harga: Rp 30.000 – 38.000 per mangkuk
3. Bakmi Ketandan Bhayangkara
Bakmi Ketandan Bhayangkara adalah salah satu restoran Tionghoa non-halal favorit di Yogyakarta yang terletak di kawasan Ketandan, Ngampilan, Jalan Bhayangkara.
Tempat ini mulai ramai sejak sore hari dan beroperasi hingga tengah malam, biasanya dibuka sekitar pukul 18.00–00.00 WIB dan libur setiap Kamis.
Meski ruangnya sederhana dan suasananya khas warung lokal, restoran ini sering dipenuhi pengunjung hingga antre cukup panjang—terutama saat akhir pekan—karena porsinya yang besar dan rasa yang otentik.
Menu andalan meliputi nasi goreng kekian, bakmi goreng atau kuah, cap cay, dan variasi nasi aneka daging babi yang kaya rasa dan aroma smoky.
Porsi setiap hidangan tergolong besar dan cita rasanya dianggap sangat memuaskan oleh banyak penikmat kuliner.
Kisaran harga menu berkisar Rp 25.000 hingga Rp 50.000, tergantung jenis hidangan dan bahan utama seperti babi, ayam, atau sapi.
Nasi goreng dan bakmi berbahan babi umumnya dijual antara Rp 25.000 hingga Rp 35.000, sedangkan menu Chinese food non-babi bisa lebih mahal hingga Rp 50.000
- Lokasi: Jl. Bhayangkara, Ngampilan, Kota Yogyakarta
- Jam buka: Umumnya buka siang hingga malam; antre cukup panjang karena populer
- Menu utama: Bakmi babi, nasi goreng babi, cap cay.
- Harga: Rp 25.000 – 50.000 per porsi
4. Rumah Makan Lie Djiong
Rumah Makan Lie Djiong adalah salah satu ikon kuliner non‑halal Chinese food di Yogyakarta yang telah berdiri sejak era 1970-an, tepatnya di Jalan Brigjen Katamso No. 21, Prawirodirjan, Gondomanan.
Tempat ini menyajikan suasana makan klasik bergaya Tionghoa-Jawa tempo dulu dengan meja kursi tradisional dan bangunan bergaya Old Javanese Chinese, bersih, hangat, dan mengundang nuansa nostalgia.
Meskipun ruangnya sederhana dan tidak terlalu luas, Lie Djiong selalu ramai pengunjung, terutama keluarga atau pecinta masakan oriental otentik dengan porsi besar dan harga bersahabat.
Menu andalan di Lie Djiong mencakup hidangan-hidangan seperti bakmi goreng babi, nasi goreng lapjiong, burung dara goreng, cap cay goreng babi, serta kekian kuah dan kolobak yang khas.
Teknik memasak yang masih menggunakan arang menciptakan cita rasa smoky yang jadi ciri khas resto ini.
Restoran buka setiap hari dalam dua sesi: siang pukul 10.30–14.00 dan malam pukul 17.30–21.00 WIB, namun tidak menerima kartu, hanya tunai saja.
Kisaran harga per orang berkisar antara Rp 75.000 hingga Rp 150.000, tergantung jumlah dan jenis hidangan yang diambil.
- Lokasi: Jl. Brigjen Katamso No. 21, Gondomanan, Yogyakarta
- Jam buka: Biasanya pukul 11.00–14.00 dan 17.00–21.30 WIB; Senin tutup
- Menu utama: Chinese food – kwetiau babi, cap cay goreng babi, nasi goreng, kekian.
- Harga: Sekitar Rp 30.000 – 50.000 per porsi
5. Rumah Makan 88 (Panpan 88)
Rumah Makan 88, juga dikenal sebagai Panpan 88 Pork, adalah restoran Chinese‑style non‑halal yang berlokasi di Jl. Kabupaten KM 1,5 No. 98, Nusupan, Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta.
Tempatnya luas dan nyaman, cocok untuk makan keluarga atau kumpul bareng teman.
Restoran ini buka setiap hari dari sekitar pukul 09.30 sampai 21.00 WIB, dengan catatan biasanya tutup pada Senin di minggu ganjil setiap bulannya.
Menu andalan di sini adalah berbagai olahan babi seperti Nasi Campur dengan kombinasi babi panggang, babi merah (charsiu), babi kecap, bacon, dan sayur asin; juga tersedia babi panggang, babi rica‑rica, dan varian lain seperti sosis babi manis kuah kecap.
Harga untuk menu utama berkisar Rp 45.000 hingga Rp 65.000 (Nasi Campur Jumbo atau porsi khusus bisa lebih mahal, sampai sekitar Rp 75.000–85.000).
Beberapa menu minuman unik seperti kopi Singkawang juga tersedia sekitar Rp 18.000–42.000 tergantung jenisnya.
- Lokasi: Jl. Kabupaten KM 1,5 No. 98, Gamping, Sleman, Yogyakarta
- Jam buka: Setiap hari kecuali Senin di minggu ganjil (jadwal bisa berubah)
- Menu utama: Babi merah, babi rica-rica, nasi campur babi.
- Harga: Sekitar Rp 30.000 – 50.000 per porsi
6. Warung Bu Komang
Warung Bu Komang adalah destinasi kuliner khas Bali di Yogyakarta yang sudah terkenal, terutama oleh olahan daging babi seperti babi guling, babi kuning, dan sate lilit babi.
Berlokasi di Jalan Pura Sorowajan No. 201, Jomblangan, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta, warung ini buka setiap hari dari sekitar pukul 09.00–21.00 WIB.
Tempatnya cukup luas dan sederhana, menyajikan suasana santai serta konsep dapur ala Bali yang terasa otentik dan nyaman untuk makan bersama keluarga atau teman.
Menu andalan di Bu Komang adalah nasi campur spesial (nasi campur babi guling) yang lengkap dengan lauk seperti babi guling, babi kecap, lawar Bali, sate manis, jeroan, tum, sambal, dan kuah sop khas.
Porsi nasi campur spesial ini dijual dengan harga sekitar Rp 48.000, atau versi promo sekitar Rp 35.000 per porsi.
Selain itu tersedia menu ala carte seperti lawar (Rp 15.500), sate manis (Rp 47.000), sate lilit babi (Rp 31.000), babi guling (Rp 54.500), babi crispy (Rp 44.000), serta sambal matah atau sambal latah masing-masing Rp 9.500, lengkap dengan nasi putih Rp 8.000.
- Lokasi: Jl. Pura Sorowajan No. 201–202, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta
- Jam buka: Umumnya buka sejak siang hingga malam (sekitar 11.00–21.00 WIB)
- Menu utama: Nasi campur Bali, babi guling, sate lilit.
- Harga: Rp 12.000 – 25.000 per porsi
7. Warung Asem Gede (Nasi Goreng Kekian Manulife / Ayeng)
Warung Asem Gede, yang dikenal pula sebagai Nasi Goreng Ayeng atau Nasi Goreng Kekian Manulife, merupakan warung non‑halal legendaris yang terletak di Jalan Asem Gede, dekat Tugu Jogja.
Warung sederhana ini buka setiap hari mulai sekitar pukul 11.00 hingga 21.00 WIB (Senin hingga Sabtu) dan sering tutup pada hari Minggu.
Meskipun bangunannya tergolong kecil dan nyaris tak mencolok, warung ini dikenal luas oleh warga lokal maupun wisatawan karena cita rasa otentik dari nasi goreng babi yang diolah menggunakan minyak babi, serta teknik tumisan tradisional yang menghasilkan aroma dan kelezatan khas.
Menu unggulan di sini adalah nasi goreng babi spesial yang dilengkapi potongan daging babi, capcay (capjay) sebagai pelengkap, dan kekian babi sebagai topping.
Nasi gorengnya sedikit kering, warna kecoklatan, textur gurih, dan sangat menggugah selera—bisa dinikmati dengan tambahan capcay untuk sensasi lebih kompleks.
Kisaran harga seporsi berkisar antara Rp 15.000 hingga Rp 20.000, menjadikan Warung Asem Gede sebagai pilihan kuliner nonhalal yang ramah di kantong tapi kaya rasa.
- Lokasi: Jl. Asem Gede, dekat Tugu Yogya, masuk dari Jl. Magelang via perempatan Pingit, sekitar 50 m dari Jalan Cokroaminoto, Tegalrejo
- Jam buka: Malam hari, umumnya sekitar pukul 19.00–23.00 WIB (tergantung kondisi, kadang tanpa pemberitahuan)
- Menu utama: Nasi goreng dengan kekian (olahan babi tepung) dan minyak babi; tersedia juga capcay.
- Harga: Rp 15.000–20.000 per porsi; tambahan telur dadar Rp 3.000