HAIJOGJA.COM – Kotagede, Yogyakarta, dikenal bukan hanya sebagai kawasan bersejarah, tetapi juga sebagai pusat kuliner yang kaya akan cita rasa tradisional.

Di balik lokasi gang-gang tua dan bangunan bersejarahnya, tersimpan beragam jajanan legendaris yang masih bertahan hingga saat ini.

Beberapa di antaranya bahkan memiliki kisah panjang sejak masa kerajaan.

5 Kuliner Khas Kotagede

Nah, berikut ini ada ada lima kuliner khas Kotagede yang wajib kamu coba, dikutip dari Visiting Jogja.

Roti Kembang Waru

Roti Kembang Waru (Source: Visiting Jogja)

Kuliner khas Kotagede pertama yaitu ada roti kembang waru.

Kue ini berbentuk menyerupai bunga waru dengan warna cokelat keemasan.

Teksturnya renyah di luar namun lembut di dalam.

Sejak zaman Kerajaan Mataram Islam, roti ini sering hadir di acara adat dan upacara penting.

Dulu hanya dibuat untuk kalangan bangsawan, tetapi kini siapa saja bisa menikmatinya di Kotagede.

Legomoro

Legomoro (Source: Google)

Legomoro sekilas mirip lemper, tapi dibungkus daun pisang dan diikat rapi dengan janur atau tali rafia.

Nama “legomoro” berasal dari kata Jawa lego (lega) dan moro (datang), melambangkan keramahan warga Kotagede dalam menyambut tamu.

Kuliner ini diyakini sudah ada sejak abad ke-17 dan menjadi bagian dari tradisi kuliner kerajaan.

Ukel Banjar

Ukel Banjar (Source: Visiting Jogja)

Jajanan ini punya bentuk unik menyerupai lilitan atau kepangan kecil.

Ukel Banjar memiliki rasa manis dan gurih yang berasal dari campuran tepung, santan, dan gula.

Sedangkan “banjar” memberi sentuhan gurih-asin sebagai penyeimbangnya.

Dulu, ukel banjar sering dijadikan hantaran pernikahan.

Hingga saat ini, para pembuat kue ini masih mempertahankan cara produksinya secara tradisional.

Kipo

Kipo (source: Visiting Jogja)

Kipo memiliki ukuran mungil dan berbentuk lonjong, kuliner ini juga terbuat dari tepung ketan dengan isian enten-enten (parutan kelapa dicampur gula merah).

Konon namanya berasal dari ungkapan “iki opo?” (ini apa?) karena orang sering penasaran saat pertama melihatnya.

Jajanan ini sudah ada sejak masa Mataram dan tetap populer hingga sekarang.

Yangko

Yangko (Source: Google)

Terakhir ada kuliner khas Yangko.

Kue ini juga sering disebut sebagai “moci khas Jogja”, yangko memiliki tekstur kenyal dengan rasa manis dan aroma khas.

Sejak zaman Mataram Islam, kue ini sudah menjadi hidangan istimewa bagi bangsawan.

Karena berbahan dasar tepung ketan yang melambangkan keterikatan, yangko juga kerap dijadikan simbol keharmonisan.

Hingga kini, Kotagede menjadi sentra utama produksi yangko, dengan banyak pembuat yang masih setia memakai resep tradisional.

Ke-5 kuliner ini bukan sekadar makanan, melainkan juga warisan budaya yang merekam jejak sejarah panjang Kotagede.

Jadi, kalau kamu berkunjung ke Yogyakarta, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi jajanan khas ini langsung dari tempat asalnya, ya!