HAIJOGJA.COM – Angkringan di Jogja bukan sekadar tempat makan, tapi juga menjadi simbol kehidupan malam yang hangat dan merakyat.

Banyak angkringan yang menyajikan aneka pilihan makanan sederhana namun menggugah selera, seperti nasi kucing, sate-satean, gorengan, dan minuman hangat seperti kopi jos atau teh jahe.

Suasana lesehan dengan tikar atau kursi plastik di pinggir jalan menjadi daya tarik tersendiri.

Pengunjung dari berbagai kalangan mahasiswa, pekerja, hingga wisatawan, kumpul bercengkrama sembari menikmati hidangan murah meriah yang penuh cita rasa khas Jogja.

Beberapa angkringan yang ramai biasanya berada di lokasi strategis seperti dekat kampus, pusat kota, atau kawasan wisata.

Angkringan terkenal karena racikan sambal yang khas, pilihan lauk yang beragam, serta harga yang sangat terjangkau.

Tak jarang, angkringan-angkringan ini buka hingga larut malam, bahkan dini hari, menjadikannya tempat nongkrong favorit untuk melepas lelah setelah seharian beraktivitas.

Keramaian pengunjung menjadi bukti bahwa angkringan tetap menjadi bagian penting dari gaya hidup kuliner di Yogyakarta.

5 Rekomendasi Angkringan Legendaris di Jogja

Berikut 5 rekomendasi angkringan legendaris di Jogja yang terkenal enak dan ramai pengunjung, lengkap dengan lokasi, jam buka, menu, dan kisaran harga:

1. Angkringan Lik Man

Angkringan Lik Man (source: Google Maps)

Angkringan ini legendaris karena menyajikan kopi joss yang unik dan jadi ikon kuliner malam Jogja.

Suasana ramai, terutama oleh wisatawan dan pecinta kuliner malam.

Angkringan Lik Man adalah salah satu angkringan paling legendaris di Yogyakarta yang sudah berdiri sejak tahun 1969.

Letaknya yang strategis, yaitu di dekat Stasiun Tugu Yogyakarta, membuatnya sangat mudah dijangkau baik oleh warga lokal maupun wisatawan.

Angkringan ini dikenal luas karena memperkenalkan Kopi Joss, minuman khas berupa kopi hitam panas yang diseduh bersama arang membara—memberikan sensasi rasa dan aroma yang unik serta dipercaya dapat menetralisir asam lambung.

Tempatnya sederhana, hanya berupa gerobak dengan bangku dan tikar di sekitarnya, namun suasananya akrab dan hangat, cocok untuk nongkrong santai malam hari.

Selain kopi joss, menu di Angkringan Lik Man sangat beragam dan terjangkau.

Tersedia aneka nasi kucing (nasi porsi kecil dengan lauk seperti sambal teri, oseng tempe, atau ayam suwir), sate usus, sate telur puyuh, sate ati, gorengan, dan aneka wedang (minuman hangat tradisional).

  • Lokasi: Jl. Wongsodirjan, dekat Stasiun Tugu Yogyakarta
  • Jam Buka: 18.00 – 00.00 WIB
  • Menu Unggulan: Kopi Joss (kopi panas dengan arang membara), nasi kucing, sate usus, sate telur puyuh, tempe bacem
  • Harga: Rp2.000 – Rp10.000 per item

2. Angkringan KR (Angkringan Kedaulatan Rakyat)

Angkringan KR (Angkringan Kedaulatan Rakyat) (source: Google Maps)

Angkringan ini populer di kalangan mahasiswa dan pekerja. Tempatnya luas dan sering dijadikan titik kumpul komunitas.

Angkringan KR (Kedaulatan Rakyat) merupakan salah satu angkringan legendaris di Yogyakarta yang berlokasi di depan kantor Harian Kedaulatan Rakyat, tepatnya di Jalan Pangeran Mangkubumi.

Tempat ini menjadi favorit warga lokal dan wisatawan karena letaknya yang strategis di pusat kota, dekat dengan Tugu Jogja.

Suasana di angkringan ini sangat khas—pengunjung duduk lesehan di atas tikar di trotoar sambil menikmati hidangan sederhana namun menggugah selera.

Ramainya suasana malam di tempat ini mencerminkan semangat nongkrong dan kebersamaan ala Jogja yang merakyat.

Menu yang ditawarkan sangat beragam, mulai dari nasi kucing dengan berbagai lauk seperti sambal teri, oseng tempe, dan ati ayam, hingga aneka sate-satean seperti sate usus, sate telur puyuh, dan sate keong.

Tak ketinggalan, tersedia pula gorengan, baceman, dan minuman khas seperti es tape ketan dan kopi jos.

  • Lokasi: Jl. Mangkubumi, di depan kantor Harian Kedaulatan Rakyat
  • Jam Buka: 17.00 – 01.00 WIB
  • Menu Unggulan: Nasi kucing aneka lauk, sate ati, sate usus, baceman, gorengan
  • Harga: Rp2.000 – Rp12.000

3. Angkringan Lek Adi

Angkringan Lek Adi (source: Google Maps)

Dikenal karena pilihan lauk yang lebih pedas dan berani, cocok bagi penyuka makanan berbumbu kuat. Ramai mahasiswa dan wisatawan domestik.

Angkringan Lek Adi sebenarnya lebih mirip sebuah warung makan sederhana daripada angkringan yang menggunakan gerobak kayu.

Berlokasi di Jalan Pramuka 106, Giwangan, Kotagede, Yogyakarta, tempat ini memadukan konsep angkringan dengan suasana warung lesehan ataupun kursi.

Angkringan ini sering menjadi destinasi nongkrong mahasiswa dan warga lokal pada malam hari karena suasananya yang santai, mudah diakses, dan buka hingga larut malam—sekitar pukul 17.00 hingga 02.00 WIB setiap hari.

Menu di Angkringan Lek Adi cukup lengkap dan berbeda dari angkringan biasa.

Selain nasi kucing, gorengan, dan sate yang menjadi ciri khas angkringan, di sini tersedia juga hidangan unik seperti nasi bakar, tongseng keong, serta minuman hangat khas seperti wedang asem panas dan wedang jahe.

Banyak pengunjung memberi pujian pada wedang-jadinya yang manis dan menghangatkan tenggorokan—pas untuk menemani suasana malam.

Harga setiap menu pun terjangkau, mulai dari yang paling murah hingga beberapa ribu rupiah saja per item, menjadikannya pilihan favorit untuk santap malam hemat namun tetap memuaskan.

  • Lokasi: Jalan Pramuka 106, Giwangan, Kotagede, Yogyakarta
  • Jam Buka: 17.00 hingga 02.00 WIB setiap hari
  • Menu Unggulan: Nasi sambal teri, nasi oseng mercon, sate-satean, gorengan, wedang jahe
  • Harga: Rp3.000 – Rp10.000

4. Angkringan JAC (Jogja Angkringan Center)

Angkringan JAC (Jogja Angkringan Center) (source: Google Maps)

Tempat ini memadukan konsep angkringan tradisional dengan sentuhan modern, cocok untuk nongkrong rame-rame.

Tempatnya bersih, luas, dan instagramable.

Angkringan JAC berlokasi di Jalan Sompilan No. 12, Ngasem, Yogyakarta, tak jauh dari Pasar Ngasem dan kawasan Taman Sari.

Tempat ini awalnya difungsikan sebagai titik kumpul komunitas otomotif Jogja (JAC), namun kini ramai dikunjungi publik karena suasananya yang khas yaitu mengusung konsep pendopo Jawa berseni keraton dengan kursi dan meja kayu tradisional, lantai ubin klasik, dekorasi furnitur antik, dan ruang terbuka yang rindang, sangat berbeda dari angkringan pinggir jalan biasa.

Area ini terasa elegan namun tetap hangat dan sering digunakan sebagai tempat nongkrong keluarga maupun komunitas kreatif.

Jam operasional Angkringan JAC umumnya setiap hari dari sekitar pukul 16.00 atau 18.00 hingga sekitar 23.30 WIB.

Menu yang tersedia mencakup nasi kucing, nasi bungkus, nasi bakar, bakmi Jawa atau nasi goreng, serta berbagai sate seperti ayam, usus, sosis, jamur, dan bakso—all priced very affordable from about Rp 1.000 up to Rp 21.000 per item.

  • Lokasi: Jalan Sompilan No. 12, Ngasem, Yogyakarta
  • Jam Buka: pukul 16.00 atau 18.00 hingga sekitar 23.30 WIB.
  • Menu Unggulan: Nasi kucing kekinian, sate keju, sate nugget, berbagai minuman dingin dan hangat
  • Harga: Rp2.500 – Rp15.000

5. Angkringan Pak Jabrik

Angkringan Pak Jabrik (source: Google Maps)

Letaknya strategis di pusat wisata, menjadikannya pilihan favorit bagi wisatawan lokal dan mancanegara. Meski sederhana, rasanya autentik dan khas Jogja banget.

Angkringan Pak Jabrik, yang juga dikenal sebagai Angkringan KR karena lokasinya tepat di depan teras Kantor Harian Kedaulatan Rakyat di Jalan Pangeran Mangkubumi, Jetis, Yogyakarta, merupakan salah satu angkringan paling populer dan legendaris di Kota Gudeg.

Tempat ini menjadi magnet bagi berbagai komunitas lokal dan wisatawan yang ingin nongkrong santai dengan suasana khas Jogja—duduk lesehan di trotoar, menggunakan tikar atau kursi plastik, sambil ditemani live musik dari pengamen jalanan.

Di sini tersedia berbagai varian nasi kucing seperti nasi rica‑rica, lombok ijo, oseng tempe, oseng usus, nasi mercon kikil, sambal tongkol, nasi uduk, dan suwir ayam dengan harga mulai dari sekitar Rp 4.000 hingga Rp 10.000 per porsi.

  • Lokasi: Jalan Pangeran Mangkubumi, Jetis, Yogyakarta
  • Jam Buka: 17.00 – 00.00 WIB
  • Menu Unggulan: Nasi teri, nasi sambal goreng, sate telur puyuh, sate ampela, kopi tubruk
  • Harga: Rp2.500 – Rp10.000