HAIJOGJA.COM – Selama Januari hingga Agustus 2025, PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah melayani sebanyak 453.030 wisatawan mancanegara.

Jumlah ini naik 10,69% dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai 409.272 orang.

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menjelaskan peningkatan ini menjadi bukti bahwa kereta api semakin diminati turis asing sebagai transportasi utama untuk menikmati pesona alam dan budaya Indonesia.

“Kereta api menjadi andalan karena menawarkan perjalanan yang nyaman, tepat waktu, dan menghubungkan langsung wisatawan ke berbagai destinasi unggulan di Jawa dan Sumatera,” kata Anne, Sabtu (13/9/2025), dikutip dari Harian Jogja.

Khusus pada Agustus 2025, KAI mencatat rekor tertinggi dalam dua tahun terakhir dengan 89.166 turis asing menggunakan kereta api hanya dalam satu bulan.

Kenaikan ini didorong oleh musim liburan internasional, cuaca cerah yang mendukung perjalanan dan sejumlah agenda budaya kelas dunia, seperti salah satunya Jember Fashion Carnaval (JFC) yang berhasil menyedot perhatian wisatawan.

Acara JFC juga membuat turis asing tertarik menjelajah lebih jauh, terutama ke Banyuwangi dengan destinasi andalan seperti Kawah Ijen, Taman Nasional Baluran, hingga deretan pantai eksotisnya.

10 Stasiun Keberangkatan Favorit Wisatawan Mancanegara Agustus 2025

Berikut ini ada daftar 10 stasiun keberangkatan yang menjadi favorit warga asing selama bulan Agustus 2025:

  1. Yogyakarta – 21.657 WNA
  2. Gambir – 13.349 WNA
  3. Bandung – 7.431 WNA
  4. Probolinggo – 4.982 WNA
  5. Surabaya Gubeng – 4.317 WNA
  6. Malang – 4.248 WNA
  7. Pasarsenen – 4.124 WNA
  8. Semarang Tawang – 2.816 WNA
  9. Lempuyangan – 1.864 WNA
  10. Banyuwangi Kota – 1.696 WNA

Data ini memperlihatkan rute favorit turis asing ketika berkeliling Pulau Jawa menggunakan kereta api.

Yogyakarta masih menjadi destinasi utama berkat kekayaan budaya dan sejarahnya, mulai dari Candi Borobudur, Prambanan, hingga Malioboro yang ikonik.

Jakarta melalui Stasiun Gambir dan Pasarsenen berperan sebagai pintu masuk utama perjalanan, sementara Bandung populer dengan perpaduan wisata alam, kuliner, dan belanja.

Di Jawa Timur, Probolinggo menjadi titik ramai karena jalur menuju Gunung Bromo, Surabaya Gubeng menawarkan pengalaman kota besar dengan jejak sejarah, dan Malang dikenal sejuk dengan pilihan wisata keluarga di Batu.

Kemudian Semarang Tawang identik dengan pesona Kota Lama dan kuliner khas lumpia, sedangkan Banyuwangi makin kuat dengan julukan “The Sunrise of Java” berkat daya tarik alamnya.

Menurut VP Public Relations KAI Anne Purba, pencapaian ini menegaskan bahwa kereta api kini lebih dari sekadar alat transportasi, melainkan jalur wisata yang menghubungkan turis dunia dengan pesona Indonesia dari barat ke timur.

“KAI berkomitmen menjadikan setiap perjalanan kereta api sebagai pengalaman berharga dan cerita liburan tak terlupakan bagi seluruh pelanggan, termasuk wisatawan mancanegara,” pungkas Anne.