HAIJOGJA.COM – Sebuah kasus pencurian dompet yang menimpa seorang pelajar asal China terjadi di sebuah laundry apartemen di Sinduadi Mlati, Sleman.

Pelaku pencurian adalah seorang wanita berinisial FY alias V, warga Gunungkidul, yang bekerja sebagai karyawan laundry.

Pelaku nekat mencuri dompet korban yang berisi uang dan kartu ATM karena butuh biaya sekolah anak.

Kapolsek Mlati Kompol Martinus menjelaskan, kejadian bermula pada Jumat (8/9/2023) pukul 13.20 WIB, ketika korban, HM, (21) datang ke laundry untuk mencuci pakaiannya.

Korban menyerahkan tas pakaian kotor yang berisi dompetnya kepada pelaku. Namun, setelah meninggalkan laundry, korban baru sadar bahwa dompetnya tertinggal di tas.

“Korban kembali ke laundry dan menanyakan dompetnya kepada pelaku. Tapi pelaku mengelak dan mengatakan tidak tahu.

Pelaku bahkan berpura-pura mengeluarkan pakaian kotor dari tas untuk membuktikan bahwa tidak ada dompet di dalamnya,” kata Martinus, didampingi Kanit Reskrim Polsek Mlati, AKP Bowo Susilo Kamis (21/9/2023).

Korban tidak percaya dengan jawaban pelaku dan meminta untuk melihat rekaman CCTV di tempat laundry.

Dari rekaman tersebut, terlihat jelas bahwa pelaku mengambil dompet korban dengan cara licik. Pelaku menjatuhkan dompet dari tas ke lantai dan kemudian mengambilnya saat korban tidak melihat.

“Setelah mengambil dompet, pelaku mengambil isinya dan menyembunyikannya. Lalu pelaku membuang dompet kosong ke tempat sampah,” ujar Martinus.

Korban yang mengetahui kebenaran tersebut langsung mengkonfrontasi pelaku dan meminta pengembalian dompetnya.

Namun, pelaku tetap bersikeras tidak tahu dan tidak mau mengembalikan. Akhirnya, korban melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

“Di kantor polisi, pelaku baru mengakui perbuatannya. Pelaku mengatakan mencuri dompet karena membutuhkan uang untuk biaya sekolah anaknya,” kata Martinus.

Martinus menambahkan, pelaku dijerat dengan pasal 362 KUHPidana tentang pencurian dengan ancaman pidana maksimal 5 tahun penjara. Pelaku juga harus mengembalikan uang dan kartu ATM milik korban yang masih utuh.

Saat ditemui awak media, pelaku FY mengaku menyesal telah mencuri dompet korban. Ia mengatakan awalnya tidak mau mengakui perbuatannya karena takut dipenjara.

“Saya gak mau ngaku karena takut. Takut dipenjara. Sekarang saya mengakui semuanya dan tidak akan mengulangi lagi,” kata dia sambil menunduk.