HAIJOGJA.COM – Volume sampah Yogyakarta meningkat saat libur sekolah, mencapai 280 hingga 300 ton per hari dari biasanya sekitar 260 ton.

Selama masa libur sekolah, Kota Yogyakarta mengalami lonjakan volume sampah yang signifikan, yakni mencapai antara 280 hingga 300 ton per hari.

Angka ini meningkat dibanding hari biasa yang hanya sekitar 260 ton.

Untuk mengatasi hal ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta mengerahkan total 360 petugas kebersihan yang terdiri dari 170 pasukan kuning dan 190 petugas angkut, serta memaksimalkan penggunaan 42 armada pengangkut sampah.

Dilansir dari Kompas, Kepala DLH Kota Yogyakarta, Haryoko, pada Kamis (3/7/2024), menjelaskan bahwa hingga kini juga tercatat 1.235 penggerobak sampah yang membantu dalam pengelolaan sampah harian.

Di luar itu, beberapa dinas lain juga turut berperan: Dinas Kebudayaan menyediakan dua armada khusus di kawasan Malioboro, sedangkan Dinas Perdagangan mengoperasikan tujuh armada di berbagai pasar kota.

Pemerintah Kota Yogyakarta juga terus mendorong edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat serta pelaku wisata terkait pentingnya pengelolaan dan pemilahan sampah. Wisatawan, pengelola tempat wisata, biro perjalanan, hingga hotel dan penginapan diajak bekerja sama untuk berkontribusi, termasuk dengan memanfaatkan fasilitas bank sampah di wilayah masing-masing.

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, sebelumnya menyampaikan bahwa saat libur panjang, kawasan wisata seperti Malioboro dapat mengalami lonjakan jumlah sampah hingga dua kali lipat.

Ia berharap sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dapat menjaga kebersihan kota tanpa mengurangi kenyamanan pengunjung dan warga selama musim liburan.