HAIJOGJA.COM – Kejadian viral di media sosial dan pesan WhatsApp (WA) mengenai seorang nenek yang mengalami insiden di pasar telah menarik perhatian. Nenek tersebut diidentifikasi dengan inisial N, seorang penduduk Kapanewon Kasihan, Bantul. Sebelum kejadian tersebut, N diduga terlibat dalam tindak pencurian di Pasar Niten, Kasihan, Bantul pada hari Sabtu (26/08).

Nenek N ditemukan membawa sejumlah bakpia dari salah satu pedagang di pasar tersebut. Nenek N bersikeras bahwa dia tidak bermaksud mencuri dan berencana membayar makanan tersebut. Namun, tiba-tiba ada seseorang yang menuduhnya sebagai pencuri, yang kemudian mengumpulkan sekelompok orang, menyebabkan N merasa panik.

Massa yang berkumpul tersebut, dugaan kuatnya, melakukan tindakan kekerasan terhadap N. Tidak lama kemudian, keributan tersebut berhasil diredam oleh warga sekitar, termasuk pedagang dan pembeli, yang kemudian melindunginya dari amukan massa.

Setelah kejadian tersebut, Nenek N diberikan mediasi bersama Bhabinkamtibmas Polsek Kasihan. Kapolres Bantul, AKBP Micahel R. Risakotta, dan jajarannya, terutama Polsek Kasihan, merespons insiden tersebut dengan cepat.

Nenek Korban Amuk Massa Karena Mencuri Dapat Bantuan dari Polres Bantul
Polwan Polres Bantul Berikan Bantuan Nenek yang Lapar Dihakimi Massa karena Curi Kue (Foto: Dok Polres Bantul)

Berdasarkan informasi yang diperoleh, diketahui bahwa Nenek N sangat membutuhkan pertolongan. Kapolres menjelaskan bahwa Nenek N, yang sehari-harinya seorang pemulung, hanya tinggal di sebuah gubuk kecil bersama suaminya. Tempat tinggal mereka dalam kondisi sangat tidak layak, dengan dinding yang terbuat dari banner bekas dan penuh dengan barang-barang bekas.

Menanggapi situasi ini, pada hari Selasa (29/08), Wakapolres Bantul, Kompol Ika Shanti Prihandini, didampingi oleh Kabag Logistik Polres Bantul, Kompol Sri Basariah, bersama sejumlah perwakilan personel Polwan, mengirimkan bantuan berupa sembako, seperti mie instan, telur, beras, dan uang santunan. “Meskipun tidak besar, kami berharap bantuan ini dapat membantu dan bermanfaat bagi N,” kata Wakapolres.

Bantuan sembako ini juga merupakan bagian dari kegiatan bakti sosial “Polwan Peduli dan Berbagi” dalam rangka merayakan Hari Jadi Polwan yang ke-75 tahun pada tahun 2023.

Lebih lanjut, terkait insiden di Pasar Niten, Wakapolres menyayangkan tindakan kekerasan yang terjadi seperti yang terekam dalam video tersebut. “Nenek N telah mengakui kesalahannya dan meminta maaf karena tidak memiliki niat untuk mencuri,” ujarnya, seperti yang dikutip dari keterangan tertulis Humas Polres Bantul.

Saat menerima bantuan tersebut, N menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Polres Bantul. Bahkan, dia sampai menangis saat berbicara. “Alhamdulillah, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada bapak-bapak dan ibu-ibu Polisi yang telah memberikan bantuan ini. Sekali lagi, terima kasih banyak kepada polisi-polisinya, maturnuwun,” ucapnya.