Unik! Candi Sambisari Jogja Terletak di Bawah Tanah, Intip Kecantikan dan Makna Sejarahnya
HAIJOGJA.COM — Tahukah kamu, Yogyakarta punya sebuah candi yang memiliki keunikan lokasi dan arsitektur?
Candi Sambisari adalah salah satu destinasi wisata sejarah di Jogja yang unik, namun jarang diketahui.
Salah satu keunikan Candi Sambisari adalah posisinya yang tidak biasa, yakni terletak sekitar 6,5 meter di bawah permukaan tanah.
Keunikan Candi Sambisari
Berbeda dari candi-candi lainnya yang berdiri di atas tanah dan menjulang tinggi, Candi Sambisari Sleman justru tersembunyi di dalam tanah.
Alhasil, candi di Jogja ini tidak akan terlihat dari kejauhan.
Diperkirakan, dahulu area sekitar candi berada di permukaan normal, namun tertimbun material vulkanik akibat letusan Gunung Merapi pada tahun 1006 M.
Letusan tersebut membawa abu dan batuan yang akhirnya menutupi candi ini selama berabad-abad.
Kini, area sekelilingnya telah digali dan dirapikan, membentuk sebuah lapangan persegi yang dilengkapi dengan tangga di keempat sisinya.
Posisi yang unik ini membuat Candi Sambisari Yogyakarta tampak seperti situs tersembunyi yang penuh misteri.
Lokasi Candi Sambisari
Candi Sambisari terletak di Dusun Sambisari, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Lokasinya berjarak sekitar 15 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta.
Meski cukup jauh, tak perlu khawatir karena candi ini mudah diakses menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum.
Sejarah dan Arsitektur Candi Sambisari
Candi ini merupakan peninggalan agama Hindu yang dibangun pada masa pemerintahan Rakai Garung, seorang raja dari Wangsa Syailendra, pada awal abad ke-9 Masehi.
Candi ini termasuk dalam aliran Syiwaisme.
Kompleks candi terdiri dari satu bangunan utama dan tiga candi perwara (pendamping).
Selain itu, terdapat delapan lingga patok yang ditempatkan di delapan penjuru mata angin, menambah nilai simbolis dari struktur candi ini.
Ketika memasuki area candi utama melalui tangga, pengunjung akan melihat patung singa dalam mulut makara, makhluk mitologi yang umum dalam budaya Hindu.
Setelah menaiki tangga, terdapat selasar selebar sekitar 1 meter yang mengelilingi ruang utama.
Di sisi utara, terdapat arca Dewi Durga, istri Dewa Syiwa, dengan delapan tangan yang masing-masing memegang senjata.
Sisi timur menampilkan arca Ganesha, sedangkan di selatan terdapat arca Agastya, seorang resi terkenal, dengan tasbih di lehernya.
Di dalam bilik utama, terdapat simbol lingga dan yoni, yang menjadi penanda bahwa candi ini dipergunakan untuk ritual pemujaan Dewa Syiwa.
Selain nilai sejarah dan keagamaannya, Candi Sambisari juga menjadi salah satu tempat wisata Instagramable di Yogyakarta.
Area taman di sekeliling candi yang tertata rapi menghadirkan suasana seperti berada di halaman kerajaan dengan candi sebagai pusatnya.
Keindahan ini menjadikan Candi Sambisari sebagai tempat favorit untuk berlibur, bersantai, atau sekadar berfoto bersama keluarga dan teman.