HAIJOGJA.COM – Satgas Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 2025 bersama Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) memberikan bantuan sebesar Rp 58.500.000 kepada keluarga almarhum Septian Eka Rahmadi, mahasiswa asal Sumbawa, NTB, yang wafat saat mengikuti program KKN-PPM di Maluku Tenggara.

Ketua Harian Kagama NTB, Nurhandini Eka Dewi, menyampaikan pada Senin (14/7/2025) bahwa penggalangan dana ini diinisiasi oleh Satgas KKN UGM 2025 dan didukung Kagama.

Donasi dikumpulkan melalui dua rekening resmi milik anggota satgas, Yuniar Surindrasworo dan Dian Nur Amalia, hingga 4 Juli 2025 pukul 06.00 WIB.

“Donasi disalurkan melalui dua rekening resmi atas nama anggota satgas yakni Yuniar Surindrasworo dan Dian Nur Amalia dengan batas waktu pengumpulan hingga 4 Juli 2025 pukul 06.00 WIB,” ungkap Dewi, dilansir dari Kompas.

Total dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp 116.611.902 dari 302 donatur, yang kemudian dibagi rata untuk dua keluarga korban, masing-masing menerima Rp 58.500.000.

Proses Penyerahan Bantuan

Penyerahan bantuan dilakukan pada Minggu, 13 Juli 2025 oleh perwakilan Kagama NTB.

Nurhandini menegaskan bahwa aksi ini bukan hanya bentuk penggalangan dana, tetapi juga representasi solidaritas dan duka mendalam dari komunitas UGM.

Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah berdonasi dan memberikan dukungan.

Ayah almarhum, Dwi Harjanto, turut menyampaikan terima kasih atas simpati yang diberikan dan berharap ke depan aspek keselamatan mahasiswa lebih diperhatikan dalam kegiatan di luar kampus.

“Kami sekeluarga mengucapkan terima kasih,” ujar Dwi.

Diketahui, insiden tragis ini terjadi pada 1 Juli 2025 pukul 14.06 WIT, saat longboat yang membawa 12 orang—termasuk tujuh mahasiswa KKN—terbalik dalam perjalanan dari Desa Debut menuju Pulau Wahr, menyebabkan dua korban jiwa.