Tubuh Ideal Bukan hanya soal Berat Badan, Ini 6 Parameter yang Harus Diketahui
HAIJOGJA.COM — Saat bicara tentang ukuran tubuh ideal, kebanyakan orang langsung mengacu pada berat dan tinggi badan.
Padahal, tubuh yang sehat ideal secara menyeluruh bergantung pada beberapa faktor.
Dilihat dari kacamata medis, ukuran tubuh ideal menunjukkan ukuran tubuh rata-rata dari suatu populasi sehingga tidak ada patokan tunggal antara satu daerah dengan daerah lainnya.
Apalagi jika dikaitkan dengan standar kecantikan ataupun ukuran tubuh normal/abnormal.
Secara umum, proporsi tubuh ideal merujuk pada standar rata-rata tubuh yang dinilai sehat berdasarkan berbagai faktor, seperti usia, jenis kelamin, status klinis, dan data antropometrik lainnya.
Di sisi lain, setiap ukuran fisik juga memiliki standar pengukurannya masing-masing, seperti BMI/IMT pada pengukuran berat badan.
Berikut adalah beberapa parameter yang bisa menjadi indikator apakah tubuh sudah ideal sebagai langkah mencegah masalah kesehatan ataupun meningkatkan kebugaran tubuh.
6 Parameter Ukuran Tubuh Ideal
1. Tinggi Badan
Tinggi badan merupakan parameter penting dalam mengevaluasi pertumbuhan dan perkembangan seseorang.
Pengukuran tinggi badan dilakukan dari ujung kaki hingga puncak kepala dalam posisi berdiri tegak.
Faktor yang memengaruhi tinggi badan meliputi:
- Genetik
- Asupan nutrisi selama masa pertumbuhan
- Kesehatan secara umum
- Lingkungan dan kondisi sosial ekonomi
Rata-rata tinggi badan orang dewasa di Indonesia:
- Pria: sekitar 168 cm
- Wanita: sekitar 158 cm
2. Berat Badan dan Indeks Massa Tubuh (IMT)
Berat badan ideal biasanya dihitung menggunakan metode Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI).
BMI tidak memperhitungkan massa otot atau lemak tubuh, jadi hasilnya sebaiknya dikombinasikan dengan pengukuran lain seperti lingkar pinggang dan lemak tubuh.
Berikut contoh sederhana indikasi tubuh proporsional berdasarkan perhitungan antaran berat badan terhadap tinggi badan.
Kategori BMI:
- Di bawah 18,5: Kekurangan berat badan
- 18,5 – 24,9: Berat badan normal
- 25 – 29,9: Berat badan berlebih
- 30 ke atas: Obesitas
3. Lingkar Pinggang
Ukuran lingkar pinggang merupakan indikator penting untuk menilai distribusi lemak di tubuh, khususnya lemak visceral yang tersimpan di sekitar organ internal perut.
Pada sebuah penelitian yang termuat dalam jurnal Nature Reviews, berikut standar sehat lingkar pinggang:
- Wanita: kurang dari 80–89 cm
- Pria: kurang dari 90 cm
Lingkar pinggang yang melebihi batas bisa menandakan adanya lemak visceral yang berkaitan erat pada peningkatan risiko penyakit kronis seperti:
- Diabetes tipe 2
- Hipertensi
- Penyakit jantung
- Sindrom metabolik
Kendati demikian, perlu diingat bahwa ukuran lingkar pinggang ini juga harus diperhatikan bersamaan dengan berat badan keseluruhan dan indeks massa tubuh (IMT).
4. Tekanan Darah
Tekanan darah adalah ukuran vital yang harus diperiksa secara rutin.
Tekanan darah yang melebihi angka normal meningkatkan risiko terkena hipertensi, bahkan memicu komplikasi serius seperti stroke dan penyakit jantung.
Pada orang dewasa umumnya, nilai normal tekanan darah:
- Sistolik: 90–120 mmHg
- Diastolik: 60–80 mmHg
5. Kadar Kolesterol
Kolesterol total dalam darah juga termasuk parameter penting mengukur tubuh ideal yang sehat karena berkaitan erat dengan risiko penyakit kardiovaskular.
Kadar kolesterol yang dianjurkan pada orang dewasa adalah di bawah 200 mg/dl.
Pengukuran secara rutin membantu mendeteksi risiko terjadinya penumpukan plak di dalam arteri atau aterosklerosis.
Aterosklerosis ini dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke serta masalah kardiovaskular lain.
6. Persentase Lemak Tubuh
Persentase lemak tubuh menunjukkan seberapa banyak lemak yang tersimpan di tubuh Anda. Ini berbeda dengan berat badan total karena tidak memperhitungkan massa otot.
Menurut Baylor College of Medicine, rentang normal lemak tubuh orang dewasa:
- Wanita: 25–31%
- Pria: 18–24%
Wanita biasanya memiliki kadar lemak tubuh yang lebih tinggi karena pengaruh hormon estrogen, sementara pria cenderung memiliki lebih banyak massa otot karena hormon testosteron.
Sebagai informasi, lemak tubuh sebenarnya dibutuhkan tubuh untuk melindungi organ, menyimpan energi, serta mengatur suhu tubuh
Namun, kelebihan lemak, terutama lemak visceral, harus diwaspadai.