HAIJOGJA.COM – Peristiwa memilukan terjadi di Kedai Kopi Ingkar Janji, Girimulyo, Kulonprogo. Seorang anak perempuan meninggal dunia setelah tertimpa kentongan besar pada Minggu (19/10/2025) sore.

Kepala Seksi Humas Polres Kulonprogo, Iptu Sarjoko, menjelaskan bahwa korban bernama AISK, anak perempuan asal Bantul. Saat kejadian, korban datang ke kedai kopi bersama orang tuanya.

Tragedi di Kedai Kopi Ingkar Janji

“Sekitar pukul 15.38 WIB, korban tiba di lokasi dan sempat bermain di area playground,” ujar Sarjoko, Senin (20/10/2025), dikutip dari Harian Jogja.

“Setelah bermain, korban makan di Joglo utama. Usai makan, korban bermain dengan mengayun-ayunkan kentongan kayu yang terpasang di lokasi,” tuturnya kepada wartawan pada Senin (20/10/2025).

Baca JugaBantul Kembangkan Aplikasi Digitalisasi Kopdes Merah Putih, Apa Fitur dan Kegunaannya?

Setelah bermain, korban kemudian makan bersama keluarga di Joglo utama. Usai makan, ia kembali bermain dan terlihat mengayun-ayunkan kentongan kayu yang terpasang di area depan joglo.

Kentongan tersebut berukuran cukup besar, dengan diameter sekitar satu meter dan digantung pada tiang setinggi dua meter.

“Kejadian ini menjadi pelajaran yang sangat berharga dan akan menjadi bahan evaluasi mendalam untuk kami,” tegas Arif.

Dia menyatakan pihak kedai kopi akan mengupayakan yang terbaik untuk keluarga korban.

Baca JugaTPR Pantai Selatan Bantul Segera Dipindah, Wisatawan Cukup Bayar Sekali untuk Semua Pantai

Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Nanggulan, namun nyawanya tidak tertolong. Ia dinyatakan meninggal dunia sesaat setelah tiba di rumah sakit.

Manajer Kopi Ingkar Janji, Arif Ridho, menyampaikan duka mendalam atas peristiwa tersebut.

“Kami telah mendatangi rumah duka. Kondisi kami masih belum bisa berpikir jernih karena peristiwa ini sama sekali di luar perkiraan,” ujarnya.

Arif menambahkan bahwa insiden ini menjadi pelajaran besar bagi pihak manajemen.

“Untuk langkah konkretnya, kami masih dalam proses pembahasan,” tambahnya.

Sebagai bentuk empati, pihak kedai kopi juga mengikuti tahlilan di rumah duka dan mengadakan tahlilan di lokasi kedai.

“Kami juga mengadakan tahlilan di kedai kopi ini sebagai bentuk penghormatan,” pungkasnya.