HAIJOGJA.COM – Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Kulon Progo ke-72 dan Dies Natalis Fakultas Peternakan UGM ke-54, berbagai pihak mengadakan Kontes Ternak Kambing Peranakan Etawa (PE) di Pasar Hewan Terpadu Pengasih.

Kontes ini bertujuan untuk mencari bibit unggul kambing PE yang dapat dikembangkan menjadi peranakan berkualitas di Kulon Progo (Selasa, 19/9/2023).

Kontes ini diikuti oleh 50 peserta dari berbagai kelompok peternak kambing PE di Kulon Progo. Mereka bersaing dalam tiga kategori, yaitu indukan betina, indukan jantan, dan peranakan.

Para peserta menampilkan kambing-kambing terbaik mereka yang memiliki ciri-ciri fisik, produktivitas, dan kesehatan yang unggul.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Ir. Trenggono Trimulyo, M.T., mengatakan bahwa kontes ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas genetik kambing PE di Kulon Progo.

Ia berharap kontes ini dapat menjadi ajang promosi dan branding bagi kambing PE Menoreh Kulon Progo.

“Kami ingin menunjukkan bahwa kambing PE Menoreh Kulon Progo memiliki potensi yang besar untuk menjadi sumber bibit unggul bagi daerah lain.

Kami juga ingin bekerja sama dengan Fakultas Peternakan UGM untuk mengkaji lebih lanjut tentang peranakan kambing PE Menoreh ini. Kami berharap nantinya kambing PE Menoreh Kulon Progo dapat menjadi produk unggulan yang dikenal luas oleh masyarakat,” ujar Trenggono.

Prof.Ir Dyah Maharani, S.Pt.,M.P.,Ph.D.,IPM Guru Besar Bidang Pemuliaan Ternak Fakultas Peternakan UGM mengatakan bahwa kontes ini merupakan kegiatan rutin yang sudah dilakukan sejak tahun 2014.

Kontes ini bertujuan untuk memberikan penghargaan dan motivasi kepada peternak yang telah berhasil memelihara kambing PE dengan baik.

“Kami ingin mengapresiasi peternak yang sudah berusaha keras untuk menghasilkan kambing PE yang berkualitas.

Dengan adanya penghargaan ini, kami harap peternak dapat lebih semangat dan berinovasi untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka.

Selain itu, kontes ini juga dapat menjadi sarana edukasi dan komunikasi antara peternak, pemerintah, akademisi, dan masyarakat,” kata Dyah Maharani.

Pj. Bupati Kulon Progo Ni Made Dwipanti Indrayanti, S.T.,M.T. sangat mengapresiasi kegiatan Kontes Ternak yang telah diselenggarakan.

Ia berharap melalui acara ini, Kulon Progo dapat menjadi pusat pengembangan kambing PE di Indonesia.

“Kontes ini bukan hanya sekadar kontes, tetapi juga menunjukkan kemajuan dan prestasi dari peternak kambing PE di Kulon Progo.

Saya berharap jika kambing PE sudah menjadi produk unggulan Kulon Progo, maka kita harus siap untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin besar.

Oleh karena itu, kita harus terus meningkatkan kualitas dan kuantitas kambing PE yang sehat dan berkualitas,” tutur Ni Made.

Kontes Ternak Kambing PE ini juga turut meramaikan suasana Pasar Hewan Terpadu Pengasih yang merupakan salah satu destinasi wisata di Kulon Progo.

Banyak pengunjung yang tertarik untuk melihat langsung kambing-kambing unggulan yang dipamerkan di kontes ini. Selain itu, mereka juga dapat membeli atau menjual hewan ternak lainnya di pasar hewan ini.