Program Pemkot Jogja: Volume Sampah Harian Ditarget Turun, Begini Usaha Pemkot!
HAIJOGJA.COM – Pemerintah Kota Yogyakarta tengah menggerakkan puluhan Juru Pengawas Pemilahan Sampah (Jumilah) agar bisa mendampingi warga dalam memilah sampah di tiap wilayah.
Langkah ini diharapkan mampu menekan volume sampah harian di Kota Jogja.
Wali Kota Jogja, Hasto Wardoyo, menjelaskan bahwa para jumilah akan ditempatkan di setiap wilayah untuk mendukung warga dalam memilah sekaligus mengolah sampah.
“Mereka tidak hanya memilah sampah, tetapi juga akan menerangi mindset masyarakat untuk memilah sampah,” ujarnya, Rabu (24/9/2025), dikutip dari Harian Jogja.
Usaha Program Pemkot Jogja
Menurut Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan DLH Kota Jogja, Ahmad Haryoko, saat ini sudah ada 90 jumilah yang tersebar di 45 kelurahan.
Masing-masing kelurahan akan mendapat pendampingan dari dua orang jumilah.
“Jumilah tugas utamanya memastikan samah dari masyarakat maupun penggerobak dalam keadaan terpilah sebelum dibuang ke depo,” katanya, Rabu (24/9/2025).
Selain memeriksa sampah yang diangkut transporter, jumilah juga wajib melaporkan hasil pemeriksaannya ke DLH.
“Hasil pemeriksaan kemudian dilaporkan ke DLH Kota Jogja,” katanya.
Tak hanya itu, mereka berperan menertibkan jadwal pengambilan sampah organik, anorganik, dan residu.
Saat ini, Pemkot Jogja telah mengatur jadwal pengangkutan, residu anorganik diambil setiap Senin dan Kamis, sedangkan residu organik pada Selasa, Jumat, dan Sabtu.
Ahmad berharap upaya ini bisa mengurangi volume sampah yang masuk ke depo.
Sampah organik diharapkan bisa diolah langsung di wilayah masing-masing, sementara sampah anorganik diarahkan ke bank sampah.