HAIJOGJA.COM – Selama musim liburan sekolah, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sleman memastikan bahwa ketersediaan stok darah masih dalam kondisi aman.

Meskipun ada penurunan jumlah pendonor yang datang langsung ke Unit Donor Darah (UDD) PMI Sleman, hal tersebut tidak terlalu berdampak signifikan terhadap stok yang tersedia.

Dilansir dari Tribun News, Wakil Kepala UDD PMI Sleman, Muhsin, menyampaikan bahwa untuk menjaga kestabilan stok darah, pihaknya rutin mengoperasikan unit donor darah keliling (mobile unit) serta menerima tambahan stok dari UDD di luar daerah.

Strategi lain yang diterapkan adalah penyebaran informasi melalui WhatsApp gateway guna mengajak masyarakat berdonor.

Menurutnya, PMI Sleman tetap harus siap sedia melayani permintaan darah yang mencapai 20 hingga 50 kantong per hari.

Wakil Ketua Markas PMI Sleman, Hery Dwikuryanto, menambahkan bahwa pihaknya sudah memiliki pola antisipasi terhadap momen-momen rawan krisis stok darah, seperti bulan Ramadan dan libur akhir tahun.

Namun, pada masa libur sekolah saat ini, stok darah masih dalam kondisi terkendali berkat langkah proaktif dari tim donor.