HAIJOGJA.COM – Seorang pemuda asal Sleman, bernama Fernando Asian Rama Kartiko (23), menjadi korban pengeroyokan yang terjadi di lapangan Tamanan, Banguntapan, Bantul.

Tak hanya mengalami kekerasan fisik, Fernando juga kehilangan smartphone miliknya dalam insiden tersebut.

Peristiwa ini terungkap setelah ayah korban menerima informasi dari grup WhatsApp mengenai seseorang yang tengah dirawat di RS Wirosaban akibat pemukulan, pada Selasa malam (6/5/2025) sekitar pukul 23.00 WIB.

Setelah mengecek langsung ke rumah sakit, ia mendapati bahwa korban tersebut adalah putranya sendiri.

Kasihumas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry, menjelaskan bahwa Fernando mengalami luka serius, termasuk pembengkakan di area mata, wajah lebam, bibir atas yang harus dijahit lima jahitan, serta bengkak di bagian kepala.

“Sampai rumah sakit, korban sudah mendapat perawatan medis usai mengalami luka bengkak pada kedua mata, muka lebam dan bibir atas dijahit sebanyak 5 jahitan dan kepala bengkak,” kata Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry, saat dihubungi detikJogja, Sabtu (10/5/2025). dikutip dari Detik.

Fernando mengungkapkan bahwa ia diserang oleh tiga orang, salah satunya dikenalnya secara pribadi.

Lokasi pengeroyokan terjadi di area lapangan Tamanan. Selain kekerasan fisik, para pelaku juga merampas ponsel milik korban.

Keluarga korban telah melaporkan kejadian ini ke Polsek Banguntapan pada Jumat malam (9/5/2025).

Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku pengeroyokan dan perampasan tersebut.