Pemkot Jogja Tambah 100 Titik Parkir Digital, Atasi Parkir Liar dan Praktik Nuthuk, Ini Kata Kepala Dishub
HAIJOGJA.COM – Pemkot Yogyakarta mulai serius menangani masalah parkir liar dengan menambah titik parkir digital.
Wali Kota Jogja, Hasto Wardoyo, menargetkan penambahan 100 titik baru sehingga totalnya menjadi 110 titik tahun ini.
Menurutnya, sistem digital bisa membuat perparkiran lebih tertib sekaligus mencegah praktik “nuthuk” yang kerap dikeluhkan wisatawan.
Hasto menambahkan, penataan parkir juga menyasar bus pariwisata.
Nantinya, bus diarahkan parkir di Terminal Giwangan.
Untuk memudahkan wisatawan menuju pusat kota, pemkot akan menyiapkan bus shuttle.
Pemkot Jogja Tambah 100 Titik Parkir Digital
Saat ini, persiapan sudah memasuki tahap pembersihan lahan dan ditargetkan bisa diuji coba awal tahun depan.
“Targetnya bulan ini bisa terealisasi, menjelang peringatan hari jadi Kota Jogja 6 Oktober mendatang,” ujar Hasto di sela upacara Peringatan Hari Perhubungan yang dilaksanakan di Balai Kota Timoho, Senin (22/9), dikutip dari Radar Jogja.
Kepala Dishub Kota Jogja, Agus Arif Nugroho, optimistis rencana penambahan titik parkir digital bisa tercapai.
Langkah ini dibarengi dengan pembinaan juru parkir (jukir) agar mau beralih ke sistem digital.
Saat ini sudah ada 10 titik yang menerapkan sistem tersebut, antara lain di Jalan Prof Yohanes, Jalan Urip Sumoharjo, dan Jalan KH Ahmad Dahlan.
“Kami juga menargetkan hingga akhir tahun 2025, sekitar 50 persen dari total 785 jukir di Kota Jogja sudah beralih ke sistem digital,” tambah Agus.
Agus menargetkan hingga akhir 2025, setidaknya 50 persen dari total 785 jukir di Jogja beralih ke sistem digital.
Sementara itu, salah satu jukir di Jalan KH Ahmad Dahlan, Muhammad Nurulisa, mengaku tidak mengalami kendala selama menerapkan sistem digital.
Ia hanya berharap ada tambahan fitur, misalnya opsi pemberian tip bagi pengguna.