Pemkot Jogja Luncurkan TRC Mas JOS, Bantu Tangani Sampah Rumah Tangga

HAIJOGJA.COM — Pemerintah Kota Yogyakarta meluncurkan Tim Reaksi Cepat (TRC) Gerakan Masyarakat Jogja Olah Sampah (Mas JOS).

Tim ini dibentuk dalam rangka mempercepat penanganan sampah sejak dari rumah tangga.

Menurut Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo, layanan TRC Mas JOS bertujuan mengurangi volume sampah yang dibuang sembarangan, terutama di lokasi yang sulit dijangkau armada pengangkut rutin.

Ia juga berharap kehadiran TRC Mas JOS dapat mendorong kesadaran warga untuk melakukan pemilahan sejak dari sumbernya.

“Kita harus mulai dari rumah tangga untuk memastikan sampah dapat dipilah dengan benar, sehingga dapat lebih mudah dikelola sesuai jenisnya,” ucap Hasto saat peluncuran TRC Mas JOS di Balai Kota Yogyakarta, Senin (22/9).

Jenis Sampah yang Diangkut TRC Mas JOS

Hasto mengungkapkan, tim ini bakal menjemput barang-barang rumah tangga yang sulit dibuang.

“TRC Mas JOS ini hadir sebagai itikad untuk melayani warga masyarakat dari rumah ke rumah, untuk menjemput sampah spesifik rumah tangga khusus barang yang susah dibawa sendiri,” ujar Hasto Wardoyo.

Disebutkannya, beberapa barang yang bisa dijemput TRC Mas JOS seperti kasur, tempat tidur, kulkas, dahan atau ranting pohon, bahkan ada layanan penebangan pohon.

Armada Khusus TRC Mas JOS untuk Angkut Sampah Besar

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta Rajwan Taufiq menjelaskan, TRC Mas JOS menyiapkan armada khusus untuk mengangkut sampah besar.

Armada tersebut terdiri dari 6 unit roda tiga, 2 truk crane untuk pemangkasan pohon, dan 1 mobil pikap yang bisa digunakan untuk berbagai jenis sampah.

“Kami ingin memastikan sampah rumah tangga yang sulit dikelola tetap mendapatkan perhatian khusus, tanpa ada lagi sampah yang dibuang sembarangan, apalagi ke sungai,” jelasnya.

Target Kurangi Sampah hingga 100 Ton per Hari

Selain menangani sampah rumah tangga, TRC Mas JOS juga berperan dalam mendukung program pengurangan volume sampah.

Pemkot Yogyakarta menargetkan pengurangan sampah hingga 100 ton per hari.

Metode yang dilakukan dengan mengoptimalkan pemilahan sampah di tingkat rumah tangga serta pengelolaan sampah organik dan anorganik melalui bank sampah dan insinerator.