Mulai 2025 Bekas Hotel Mutiara Malioboro Akan Disulap Jadi Pusat Pameran UMKM
HAIJOGJA.COM – Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) segera merombak bekas Hotel Mutiara yang berlokasi di kawasan strategis Malioboro menjadi pusat pameran produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berkualitas tinggi mulai 2025.
Langkah ini bertujuan memberikan ruang khusus bagi pelaku UMKM premium untuk mempromosikan produk unggulan mereka di tengah jantung kota Yogyakarta.
Veronica Setioningtyas Prativi, Kepala Bidang UKM Dinkop UKM DIY, mengungkapkan bahwa lantai dasar bangunan milik Pemda DIY tersebut akan dikelola oleh koperasi dan dijadikan etalase untuk menampilkan produk-produk pilihan dari UMKM lokal.
“Lantai bawah akan difungsikan sebagai ruang pamer bagi produk unggulan dari UMKM premium,” ujar Veronica, Sabtu (21/12/2024).
Pengelolaan ruang pamer ini juga akan mengusung konsep mandiri, di mana para pelaku UMKM yang tertarik memamerkan produknya di lokasi tersebut akan dikenakan biaya sewa. Veronica menekankan pentingnya kemandirian UMKM dalam menjalankan usaha mereka.
“UMKM yang berpartisipasi akan membayar biaya sewa sesuai dengan jenis produk dan luas area yang digunakan,” jelasnya.
Saat ini, Pemda DIY masih melakukan survei untuk menentukan besaran biaya sewa serta penataan ruang yang tepat berdasarkan jenis produk yang akan dipamerkan.
Selain UMKM premium, Pemda DIY juga akan menyediakan tempat khusus di Eks Hotel Mutiara bagi pedagang binaan program Jendela Sibakul. Kelompok ini akan dipindahkan dari lokasi sementara di Kantor Pos Jogja dan Plaza Malioboro ke etalase baru mulai 4 Januari 2025.
“Kami ingin memberikan lokasi yang lebih strategis dan representatif bagi para pedagang, sekaligus meningkatkan visibilitas produk mereka,” tambah Veronica.
Beragam produk UMKM, termasuk kuliner, kerajinan tangan, hingga fesyen, akan dipamerkan di pusat pameran tersebut. Veronica berharap, dengan adanya etalase di kawasan Malioboro ini, produk-produk berkualitas dengan potensi pasar yang luas dapat lebih dikenal oleh publik.
“Kami optimis ini akan menjadi langkah penting bagi perkembangan UMKM di Yogyakarta,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan