Menyusuri Keindahan Between Two Gates di Kampung Wisata Purbayan Jogja
HAIJOGJA.COM — Between Two Gates menjadi rekomendasi destinasi wisata berikutnya bagi kamu yang ingin berkunjung ke Yogyakarta.
Yogyakarta memang dikenal sebagai kota budaya dengan banyak destinasi wisata yang menyimpan nilai historis dan estetika tinggi.
Salah satu kawasan wisata yang saat ini tengah naik daun adalah Kampung Wisata Purbayan, terletak di wilayah Kotagede, Yogyakarta.
Kampung ini mulai ramai dikunjungi wisatawan setelah viral di berbagai platform media sosial.
Suasana kampung yang masih mempertahankan nuansa tradisional membuatnya menarik sebagai destinasi wisata budaya yang unik di Yogyakarta.
Kampung Wisata Purbayan memiliki daya tarik tersendiri, salah satunya adalah gang ikonik yang dikenal dengan nama Between Two Gates.
Gang ini menjadi magnet utama bagi wisatawan yang ingin melihat langsung bagaimana perpaduan arsitektur tradisional, tata ruang, serta atmosfer kampung Jawa yang masih sangat terjaga.
Konsep Arsitektur Unik di Between Two Gates
Between Two Gates merupakan sebuah gang sempit yang membentang dari arah timur ke barat dan diapit oleh dua gerbang di masing-masing ujungnya.
Nama “Between Two Gates” sendiri mulai dikenal sejak tahun 1986 setelah sekelompok peneliti arsitektur dari Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan studi di kawasan ini.
Mereka mencatat bahwa rumah-rumah di sepanjang gang ini memiliki susunan berbanjar yang berhadap-hadapan ke arah utara dan selatan, menciptakan koridor tertutup yang sangat khas.
Sepanjang gang ini, pengunjung dapat menyaksikan bangunan rumah bergaya Joglo Jawa yang masih berdiri kokoh.
Keunikan lainnya adalah bagaimana para penduduk menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan, membuat kawasan ini terlihat sangat terawat dan nyaman untuk dijelajahi.
Suasananya pun tenang, sejuk, dan memberikan kesan damai yang jarang ditemukan di kawasan perkotaan lainnya.
Daya Tarik Arsitektur dan Nuansa di Between Two Gates
Salah satu hal yang membuat Kampung Wisata Purbayan, khususnya area Between Two Gates, menjadi begitu menarik adalah kelestarian arsitektur lokal.
Rumah-rumah bergaya Joglo dengan elemen kayu, ukiran tradisional, dan tata ruang khas Jawa menjadi pemandangan utama saat berjalan menyusuri gang.
Rumah-rumah ini bukanlah bangunan kosong, melainkan masih dihuni oleh warga lokal yang menjalani aktivitas harian mereka di tengah kampung wisata.
Atmosfer yang ditawarkan oleh gang ini sangat cocok untuk wisatawan yang ingin menikmati wisata budaya di Yogyakarta dengan cara yang lebih santai dan mendalam.
Banyak pengunjung yang sengaja datang hanya untuk berjalan-jalan sambil mengambil foto-foto artistik di berbagai sudut gang.
Tidak heran jika tempat ini juga populer sebagai spot foto instagramable di Yogyakarta.
Estetika Unik di Between Two Gates
Menjelajahi Kampung Wisata Purbayan tidak lengkap tanpa mampir ke sejumlah kafe estetik yang ada di sekitar area Between Two Gates.
Kafe-kafe ini dirancang dengan mengadopsi elemen desain tradisional yang dipadukan dengan gaya modern minimalis.
Suasana yang tenang, pencahayaan alami, serta interior yang menarik membuat banyak wisatawan betah berlama-lama nongkrong sambil menikmati minuman atau makanan ringan khas Yogyakarta.
Tidak hanya sekadar tempat istirahat, kafe-kafe ini juga menjadi latar favorit untuk berfoto.
Beberapa di antaranya bahkan menyediakan area outdoor dengan taman kecil yang menambah nilai estetika sekaligus kenyamanan bagi para pengunjung.
Etika Berkunjung ke Between Two Gates
Perlu diingat bahwa Between Two Gates berada di lingkungan permukiman aktif yang masih dihuni oleh warga lokal.
Oleh karena itu, para wisatawan diharapkan untuk menghormati privasi penduduk dan mengikuti peraturan yang sudah diberlakukan oleh komunitas setempat.
Beberapa hal yang wajib diperhatikan antara lain:
- Tidak membuang sampah sembarangan. Disarankan untuk membawa kantong sampah sendiri dan membawanya kembali saat selesai berkunjung.
- Jika ingin menggunakan fasilitas rumah warga seperti kamar mandi atau ruang duduk, pastikan untuk meminta izin terlebih dahulu kepada pemilik rumah.
- Menjaga sikap dan berbicara dengan sopan kepada warga sekitar.
- Tidak berisik atau melakukan aktivitas yang dapat mengganggu kenyamanan penduduk.
Dengan mematuhi aturan-aturan ini, pengunjung turut serta dalam menjaga kenyamanan dan kelestarian kawasan wisata ini.
Waktu Terbaik untuk Menyusuri Between Two Gates
Untuk mengatur kunjungan agar lebih nyaman, wisatawan perlu memperhatikan jam operasional Between Two Gates, yaitu mulai dari pukul 08.00 hingga 18.00 WIB setiap hari.
Disarankan untuk datang pada pagi hari atau sore menjelang matahari terbenam agar mendapatkan pencahayaan alami yang terbaik untuk fotografi.
Selain itu, suhu udara pada waktu-waktu tersebut juga lebih sejuk dan mendukung aktivitas berjalan kaki mengelilingi kampung.
Karena sebagian besar area hanya bisa diakses dengan berjalan kaki, sangat disarankan untuk mengenakan pakaian dan alas kaki yang nyaman.
Aktivitas Wisata Menarik di Kampung Wisata Purbayan
Selain menjelajahi lorong Between Two Gates, pengunjung juga bisa melakukan berbagai aktivitas menarik lainnya di Kampung Wisata Purbayan.
Beberapa di antaranya adalah:
- Berinteraksi langsung dengan warga setempat dan belajar tentang sejarah kampung.
- Mencicipi kuliner khas Yogyakarta yang dijual oleh penduduk lokal.
- Mengikuti workshop kerajinan tangan tradisional, seperti membuat batik atau kerajinan perak yang terkenal di Kotagede.
- Mengambil foto di sudut-sudut kampung yang memiliki nilai estetika tinggi.