Mending Turunkan Berat Badan dengan Diet atau Olahraga? Ternyata ini yang Paling Efektif
HAIJOGJA.COM — Sering terlintas di pikiran ketika ingin menurunkan berat badan, lebih efektif mana, diet atau olahraga?
Seperti yang diketahui, menurunkan berat badan adalah salah satu tujuan utama bagi banyak orang yang ingin hidup lebih sehat dan merasa lebih percaya diri.
Baik diet maupun olaharaga, kedua pendekatan ini memang penting, tetapi ternyata memiliki peran yang berbeda dalam proses penurunan berat badan.
Diet vs Olahraga: Mana yang Lebih Efektif untuk Turun Berat Badan?
Sebagai pertimbangan, ketika sedang dalam proses menurunkan berat badan, fokus pertama sebaiknya adalah diet atau pengaturan pola makan yang tepat.
Secara umum, mengatur asupan kalori lebih efektif dalam menciptakan defisit kalori, yaitu kondisi ketika jumlah kalori yang dikonsumsi lebih sedikit daripada yang dibakar oleh tubuh.
Untuk menurunkan 0,5 kg lemak tubuh, perlu menciptakan defisit sekitar 3.500 kalori.
Memangkas asupan 500 kalori per hari dari makanan dapat membantu mencapai penurunan berat badan secara konsisten setiap minggu.
Tak ayal, strategi ini sering kali lebih mudah dilakukan dibandingkan dengan membakar 500 kalori melalui olahraga.
Mengingat olahraga lebih banyak memakan waktu dan tenaga yang cukup besar.
Sebagai contoh, membakar 500 kalori bisa memerlukan sekitar 45 menit berlari atau 1 jam berenang intens.
Sebaliknya, menghindari satu porsi makanan berkalori tinggi, seperti sepotong piza atau makanan cepat saji, sudah cukup untuk mengurangi asupan kalori harian secara signifikan.
Kelebihan Diet Dibandingkan Olahraga
Diet memang dinilai memiliki lebih banyak kelebihan untuk menurunkan berat badan dibanding olahraga fisik.
Berikut ini beberapa alasan mengapa diet sering dianggap lebih efektif dalam proses penurunan berat badan:
- Lebih mudah dikendalikan: Anda bisa mengatur jumlah kalori yang dikonsumsi dengan memilih jenis makanan sehat, mengontrol porsi, dan menghindari camilan tinggi kalori.
- Cepat menciptakan defisit kalori: Mengurangi kalori dari makanan lebih cepat memberikan hasil dibandingkan hanya mengandalkan olahraga.
- Lebih praktis untuk sebagian orang: Tidak semua orang memiliki waktu atau kondisi fisik yang memungkinkan untuk berolahraga setiap hari.
Olahraga Tetap Penting untuk Menjaga Berat Badan Ideal
Fase awal penurunan berat badan memang lebih efektif dilakukan dengan cara berdiet, tetapi olahraga juga sangat berperan penting dalam menjaga kestabilan berat badan jangka panjang.
Aktivitas fisik membantu membakar kalori, meningkatkan metabolisme tubuh, serta menjaga dan membentuk massa otot.
Selain itu, olahraga juga memberikan berbagai manfaat kesehatan lainnya, antara lain:
- Meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru
- Mengurangi stres dan kecemasan
- Meningkatkan kualitas tidur
- Meningkatkan energi dan mood
Jenis olahraga yang direkomendasikan tergantung pada kondisi dan tujuan masing-masing individu.
Olahraga kardio seperti berlari, bersepeda, dan berenang efektif untuk membakar lemak, sementara latihan kekuatan (strength training) seperti angkat beban sangat penting untuk mempertahankan massa otot, terutama saat berat badan mulai turun.
Bisakah Menurunkan Berat Badan Tanpa Diet?
Meskipun olahraga memang membakar kalori, menurunkan berat badan tanpa mengatur pola makan akan jauh lebih sulit.
Dibutuhkan frekuensi dan intensitas olahraga yang sangat tinggi untuk menciptakan defisit kalori yang cukup.
Bahkan, sering kali berat badan tidak turun secara signifikan jika pola makan tetap tidak dijaga.
Karena itu, meskipun secara teknis mungkin untuk menurunkan berat badan dengan hanya berolahraga, hasilnya akan jauh lebih efektif bila dikombinasikan dengan diet yang seimbang dan terencana.
Kombinasi Diet dan Olahraga Memberikan Hasil Terbaik
Jurnal Women’s Health mengeluarkan hasil penelitian dengan melibatkan 145 wanita berusia 40 hingga 60 tahun yang mengalami kelebihan berat badan.
Mereka dibagi ke dalam empat kelompok intervensi: diet saja, olahraga saja, kombinasi diet dan olahraga, serta kelompok kontrol tanpa intervensi.
Setelah 8 minggu, hasilnya menunjukkan bahwa kelompok yang menjalani diet dan kombinasi diet + olahraga mengalami penurunan berat badan dan perbaikan indikator kesehatan secara signifikan.
Indikator kesehatan yang dimaksud seperti penurunan indeks massa tubuh (BMI), penurunan persentase lemak tubuh, perbaikan tekanan darah.
Bahkan, hasil paling menonjol adalah kelompok yang menjalani kombinasi diet dan olahraga.
Hal ini menunjukkan bahwa strategi gabungan mampu menciptakan defisit kalori yang optimal, menjaga otot tetap kuat, serta meningkatkan kebugaran secara keseluruhan.
Kesimpulan: Mana yang Terbaik, Diet atau Olahraga?
- Jawabannya adalah: gabungan keduanya.
- Untuk fase penurunan berat badan awal, diet memegang peran utama.
- Untuk mempertahankan berat badan dan kebugaran jangka panjang, olahraga menjadi komponen penting.
Dengan mengombinasikan pola makan sehat dan olahraga yang teratur, Anda bisa mencapai hasil penurunan berat badan yang lebih optimal, sehat, dan berkelanjutan.
Namun begitu, perlu diingat untuk tetap berkonsultasi dengan dokter ahli gizi atau profesional kesehatan untuk memutuskan terkait pola diet dan olahraga yang akan dilakukan.