Kuota Transmigrasi Gunungkidul 2025 Hanya untuk Dua Keluarga, Antrean Calon Tinggi
HAIJOGJA.COM – Pemerintah Kabupaten Gunungkidul memperoleh jatah program transmigrasi tahun 2025 untuk dua keluarga.
Namun, pelaksanaan keberangkatan masih menunggu keputusan resmi dari Pemerintah Pusat.
Kepala Bidang Tenaga Kerja Dinas Perindustrian, Koperasi, UKM, dan Tenaga Kerja Gunungkidul, Nanang Putranto, menyampaikan bahwa minat masyarakat terhadap program transmigrasi cukup tinggi.
Hingga saat ini, tercatat sudah ada sekitar 30 keluarga yang masuk daftar tunggu untuk berpindah ke luar provinsi.
Sayangnya, alokasi kuota dari Pemerintah Pusat sangat terbatas. Seperti tahun ini, hanya dua keluarga yang dijadwalkan untuk diberangkatkan ke lokasi transmigrasi.
“Info sementara baru dua keluarga, tapi harapannya bisa ada tambahan kuota,” ujar Nanang pada Selasa (6/5/2025) dikutip dari HarianJogja.
Meskipun jumlah pendaftar jauh lebih banyak dari kuota yang tersedia, pihaknya tetap membuka pendaftaran calon transmigran.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya peserta dalam daftar tunggu yang mengundurkan diri atau tidak lagi berminat.
“Jadi, kami tetap buka pendaftaran untuk calon transmigran asal Gunungkidul,” tambahnya.
Nanang menjelaskan bahwa calon yang sudah mendaftar akan melalui proses seleksi, termasuk survei ke rumah masing-masing peserta, untuk menentukan keluarga yang layak diberangkatkan.
“Ada proses seleksi sampai kunjungan ke rumah calon transmigran. Ini dilakukan karena peminat lebih banyak dari kuota yang tersedia,” tegasnya.
Terkait lokasi tujuan transmigrasi tahun ini, ada tiga daerah yang menjadi opsi, yaitu Polewali Mandar di Sulawesi Barat, Kabupaten Sukamara di Kalimantan Tengah, dan Keladen di Kalimantan Timur.
Namun, keputusan final lokasi masih menunggu arahan dari Pemerintah Pusat.
Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi, UKM, dan Transmigrasi Gunungkidul, Supartono, menambahkan bahwa seleksi akan fokus pada keseriusan calon transmigran.
Pemeriksaan meliputi kondisi sosial ekonomi, termasuk aset yang dimiliki, kesiapan mental, serta keahlian kerja.
“Apabila ada [utang], calon transmigran perlu melunasinya sebagai persyaratan yang harus dipenuhi kalau terpilih untuk berangkat di program transmigrasi,” tuturnya.