Kamwis Rejowinangun Terima Bantuan 120 Juta, untuk Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
HAIJOGJA.COM – Kampung Wisata Rejowinangun, salah satu dari 50 desa/kampung wisata terbaik di Indonesia, mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berupa bantuan dana dan pelatihan.
Dukungan ini bertujuan untuk mengembangkan usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di kampung wisata yang terletak di Kota Yogyakarta.
Penyerahan dukungan tersebut dilakukan oleh Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf, Rizki Handayani Mustafa, kepada perwakilan Kamwis Rejowinangun pada Rabu (13/9) di Taman Langit Resto.
Dukungan yang diberikan meliputi dana sebesar Rp120 juta untuk pembelian alat usaha, serta pelatihan dan pendampingan literasi keuangan bagi pelaku usaha dan ekonomi kreatif di Kamwis Rejowinangun.
Rizki mengatakan, program ini merupakan bagian dari Dukungan Pengembangan Usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (DPUP) yang pertama kali diadakan oleh Kemenparekraf sebagai tindak lanjut dari Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2021/2022.
Program ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang nyata dan berkelanjutan bagi pengembangan industri pariwisata dan ekonomi kreatif di desa dan kampung wisata, khususnya di Yogyakarta yang memiliki nuansa tradisional dan modern.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Yogyakarta, Kadri Renggono, menyambut baik dukungan yang diberikan oleh Kemenparekraf. Ia berharap, dengan adanya DPUP ini, pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan berbasis kewilayahan dapat semakin tercapai.
Ia juga mengapresiasi potensi agro wisata yang dimiliki oleh Kamwis Rejowinangun sebagai salah satu daya tarik wisatawan.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko, juga mengungkapkan rasa syukur atas amanah yang dipercayakan kepada Kamwis Rejowinangun.
Ia menilai, program ini akan meningkatkan skala usaha dan ekonomi kreatif berbasis kewilayahan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya mempertahankan konsep tradisional diiringi dengan modernisasi dalam pengembangan wisata ke depan.
Tinggalkan Balasan