HUT ke-269 Kota Jogja: Tema, Logo, Rangkaian Event
HAIJOGJA.COM — Pemerintah Kota Jogja resmi merilis tema dan logo Hari Ulang Tahun (HUT) ke-269 Kota Yogyakarta.
Hal ini menjadi momen penting yang menandai perjalanan panjang kota yang dikenal sebagai pusat budaya dan pendidikan di Indonesia.
Peringatan HUT Kota Yogyakarta tahun 2025 membawa semangat baru melalui tema dan desain logo yang sarat akan filosofi dan nilai kebersamaan.
Makna Tema HUT ke-269 Kota Jogja
Tema yang diangkat pada peringatan HUT ke-269 Kota Jogja adalah “Lebih Dekat, Lebih Cepat, Maju Melesat”.
Tema ini merepresentasikan semangat gotong royong dan kolaborasi antarwarga dalam mempercepat kemajuan kota.
Pemerintah Kota Yogyakarta menegaskan bahwa pembangunan kota tidak mungkin dicapai secara individual.
Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan menjadi fondasi utama dalam menciptakan inovasi dan mempercepat kesejahteraan bersama.
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo menekankan bahwa peringatan HUT ke-269 bukan hanya kegiatan seremonial.
Peringatan ini menjadi momentum refleksi bersama bagi seluruh warga kota untuk mendorong perubahan nyata.
Ia berharap semangat ulang tahun ini dapat menjadi inspirasi untuk membangun Kota Yogyakarta yang lebih tertata, inklusif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Filosofi Logo HUT ke-269 Kota Jogja
Sementara itu, logo resmi HUT ke-269 Kota Yogyakarta menampilkan bentuk gunungan.
Gunungan melambangkan fondasi pembangunan dan kekuatan karakter Kota Yogyakarta.
Desain tersebut dirancang dengan detail simbolik, menggambarkan keseimbangan antara kepemimpinan, rakyat, dan nilai spiritual yang menjadi dasar kehidupan masyarakat Yogyakarta.
Pada setiap unsur elemen dalam logo memiliki makna tersendiri, di antaranya sebagai berikut.
– Motif flora berwarna hijau pada ornamen lampu merepresentasikan rakyat sebagai unsur utama dalam pembangunan kota.
– Lengkung berwarna emas melambangkan raja atau pemimpin yang menjadi simbol kebijaksanaan dan pengayoman.
– Ornamen Umplak Joglo mencerminkan Muhammad Spirit Rasulullah, yang menjadi dasar penerapan norma dan etika sosial.
– Ulir pada Tugu Jogja menggambarkan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai poros utama kehidupan masyarakat.
– Ekor pada motif Garuda melambangkan cita-cita tinggi Kota Yogyakarta untuk terus melesat maju dan berdaya saing di kancah nasional maupun global.
Rangkaian Perayaan HUT ke-269 Kota Jogja
Bersama dengan itu, Pemerintah Kota Jogja juga akan menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk memeriahkan Hari Jadi ke-269 ini.
Wali Kota Hasto menekankan bahwa anggaran peringatan HUT lebih difokuskan untuk peningkatan layanan publik dibandingkan atraksi besar.
Uji Coba Car Free Day Malioboro
Salah satu momentum penting dalam rangkaian acara adalah uji coba Car Free Day Malioboro yang akan dilaksanakan pada 7 Oktober.
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti, menjelaskan Malioboro akan diuji coba bebas kendaraan selama 24 jam penuh, ditambah jam khusus Car Free Night pukul 17.00–22.00 WIB.
“Uji coba ini untuk mengidentifikasi masalah yang mungkin muncul, sehingga bisa diantisipasi saat diberlakukan permanen. Malioboro harus bersih sepanjang hari, bebas polusi, dan menjadi kawasan sumbu filosofi yang nyaman bagi semua,” jelas Yetti.
Selain itu, pengunjung juga akan mendapat informasi penanda terkait kawasan tanpa rokok, kebersihan, pengelolaan sampah, hingga titik atraksi yang disediakan bagi seniman dan pengamen.
14 Penanda Khusus
Sebanyak 14 penanda khusus dipersiapkan dalam peringatan Hari Jadi Kota Yogyakarta tahun ini, di antaranya:
– Pemasangan penjor di sumbu filosofi
– Penanda slogan kebersihan dengan nuansa Jawa
– Penggunaan pakaian khas Yogyakarta bagi pelaku usaha di kawasan sumbu filosofi
– Deklarasi Satu Kampung Satu Bidan
– Peluncuran aplikasi Jogja Sehat
– Deklarasi pendampingan kampung dari perguruan tinggi
– Code Fest bersama komunitas pemancing untuk memancing sekaligus mengumpulkan sampah
– Perluasan layanan parkir digital
– Deklarasi zero gepeng (gelandangan dan pengamen)
– Penggunaan Batik Segoro Amarto Reborn
– Temu kemitraan Koperasi Kelurahan Merah Putih
– Peluncuran aplikasi Geotaktis
– Tirakatan dan upacara resmi HUT Kota Yogyakarta
– Peresmian gapura serta Taman Sentra Bakpia Pathuk
Lomba dan Aktivitas Publik
Selain penanda resmi, masyarakat juga bisa mengikuti berbagai lomba yang digelar, seperti:
– Lomba kebersihan lingkungan
– Lomba pengelolaan sampah organik
– Lomba mural antar sekolah
– Kompetisi reduksi sampah transporter
– Lomba pencegahan stunting dan layanan pemeriksaan kesehatan gratis