HAIJOGJA.COM – Sebanyak 27 tempat ibadah di wilayah Kabupaten Gunungkidul menjadi sasaran program bakti sosial dalam rangka memperingati HUT Bhayangkara ke-79.

Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Kepolisian Republik Indonesia dan LSM PENJARA (Pemantau Kinerja Aparatur Negara), dengan fokus pada aspek kemanusiaan dan spiritual.

Tak hanya membagikan mushaf Al-Qur’an, program ini juga memberikan bantuan nyata seperti penyediaan pompa air bagi rumah ibadah yang selama ini kesulitan mengakses air bersih.

Ketua Umum LSM PENJARA 1, Teuku Z. Arifin, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar perayaan seremonial, tetapi bentuk nyata dari semangat pelayanan tulus yang menyentuh masyarakat.

Kegiatan ini dilaksanakan serentak di 27 titik musala dan masjid yang tersebar di sembilan kapanewon di Gunungkidul.

Menurut Arifin, aksi ini mencerminkan semangat kolaborasi antara negara dan rakyat yang melampaui batas formalitas, selaras dengan tema Hari Bhayangkara ke-79, “Polri untuk Masyarakat”.

“Sinergi ini wujud konkret bahwa pengabdian tidak boleh terhenti pada batas struktur formal, tetapi harus benar-benar menyentuh akar kehidupan masyarakat. Sejalan dengan tagline Hari Bhayangkara ke-79, yakni ‘Polri untuk Masyarakat’, kolaborasi ini menjadi bukti bahwa negara hadir bukan hanya melalui instruksi, tetapi juga melalui aksi nyata yang mengalirkan rahmat, kepedulian, dan keberkahan bagi umat,” terangnya, Selasa (15/7/2025), dikutip dari Tribun News.

Polri Sahabat Umat

Lebih lanjut, Arifin menyampaikan bahwa melalui kegiatan ini, Polri ingin hadir sebagai sahabat umat, bukan hanya sebagai penjaga keamanan.

Kolaborasi ini menjadi simbol nyata bahwa negara hadir dengan aksi, empati, dan kepedulian, terutama kepada masyarakat di wilayah terpencil.

“Kegiatan ini juga menekankan bahwa sinergi ini menjadi simbol bahwa negara tidak hadir sekadar melalui kewenangan, tetapi juga melalui sentuhan kemanusiaan dan pelayanan kepada rakyat kecil di pelosok,” ucapnya.