HAIJOGJA.COM – Menjelang peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) pada 20 Mei 2025, Kementerian Komunikasi dan Digital telah menerbitkan panduan resmi yang mencakup tema, pedoman upacara, hingga filosofi logo.

Harkitnas yang ditetapkan melalui Keppres Nomor 316 Tahun 1959 ini diperingati sebagai tonggak kebangkitan nasional, bertepatan dengan berdirinya organisasi Budi Utomo pada 20 Mei 1908.

Tahun ini, tema yang diangkat adalah “Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat”, sebuah ajakan untuk seluruh elemen masyarakat agar bersatu menghadapi tantangan dan bergerak maju membangun bangsa.

Tema ini juga sejalan dengan visi pembangunan nasional dalam delapan misi besar (Asta Cita) yang diusung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Baca JugaCara Mengecek Status Tanah di Jogja Online dan Offline

Logo Harkitnas ke-117 berbentuk angka “117” yang merepresentasikan tahun berdirinya Budi Utomo.

Angka 11 melambangkan pilar kebangsaan, sedangkan elemen pada angka 7 mencerminkan semangat perjuangan dan arah kemajuan bangsa.

Upacara bendera sebagai kegiatan utama akan digelar serentak di seluruh instansi pada 20 Mei 2025, diikuti dengan ziarah ke taman makam pahlawan.

Di Yogyakarta, akan diadakan ziarah khusus ke makam dr. Wahidin Sudirohusodo bersama pejabat Pemda DIY dan Kemenkomdigi.

Baca Juga7 Daftar Yayasan Penyalur Babysitter di Jogja Terpercaya

Dalam sambutannya, Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Viada Hafid, menekankan bahwa kebangkitan nasional bukan sekadar peringatan sejarah, melainkan semangat yang terus hidup dalam menjawab tantangan zaman, termasuk transformasi digital dan ketahanan nasional.

Ia menyoroti langkah-langkah awal pemerintahan baru seperti program makan bergizi gratis, layanan kesehatan daring, pengembangan talenta digital, hingga pembentukan AI Centre of Excellence di Papua.

Peringatan ini juga diiringi doa bersama yang memohon keberkahan, persatuan, dan kemajuan bangsa.

Melalui refleksi sejarah dan kerja nyata masa kini, Harkitnas 2025 diharapkan menjadi momentum untuk membangun Indonesia yang lebih kuat, adil, dan sejahtera bagi seluruh rakyat.