HAIJOGJA.COM — Gerhana bulan total akan terjadi pada Minggu, 7 September 2025.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa fenomena ini dapat dapat dilihat di seluruh wilayah Indonesia pada malam hari.

Gerhana bulan total kali ini akan menjadi fenomena ketiga dari empat gerhana pada tahun 2025.

Sepanjang tahun 2025, langit Indonesia dihiasi dengan gerhana bulan total pada 14 Maret dan 7 September 2025, serta gerhana matahari sebagian pada 29 Maret dan 21 September 2025.

Selain itu, gerhana bulan total 7 September 2025 ini merupakan anggota ke-41 dari 71 anggota pada seri Saros 128 yang berasosiasi dengan gerhana bulan total 28 Agustus 2007.

Adapun gerhana bulan seri ini akan terjadi lagi pada 19 September 2043 mendatang.

Proses Terjadinya Gerhana Bulan Total 7 September 2025

Seperti halnya gerhana bulan total pada umumnya, fenomena di akhir pekan nanti terjadi ketika cahaya Matahari terhalangi Bumi sehingga tidak dapat menjangkau Bulan.

Fenomena ini merupakan hasil dari interaksi dinamis antara posisi Matahari, Bumi, dan Bulan, dan hanya bisa terjadi saat Bulan berada dalam fase purnama.

Gerhana Bulan Total berlangsung ketika ketiga benda langit tersebut berada dalam satu garis lurus, menyebabkan Bulan masuk ke dalam bayangan inti (umbra) Bumi.

Pada puncak gerhana, jika cuaca cerah, Bulan akan tampak berwarna merah.

Warna merah ini muncul akibat proses hamburan Rayleigh di atmosfer Bumi, di mana cahaya biru dengan panjang gelombang pendek lebih banyak tersebar, sedangkan cahaya merah dengan panjang gelombang lebih panjang berhasil melewati atmosfer dan sampai ke permukaan Bulan.

Waktu Gerhana Bulan Total 7 September 2025

Ketika terjadi gerhana bulan, terdapat fase-fase yang dilalui, mulai dari gerhana penumbra mulai (P1), gerhana sebagian mulai (U1), gerhana total mulai (U2), hingga puncak gerhana (Puncak).

Berakhirnya gerhana juga melalui fase gerhana total berakhir (U3), gerhana sebagian berakhir (U4), hingga gerhana penumbra berakhir (P4).

Diketahui, durasi gerhana sejak fase P1 hingga P4 akan berlangsung selama 5 jam, 26 menit, 39 detik.

Sedangkan durasi totalitas gerhana total 7 September 2025 akan berlangsung selama 1 jam, 22 menit, dan 6 detik.

Sebagai perkiraan, untuk dapat melihat secara langsung tampilan cantik gerhana bulan total 7 September 2025, dapat menyaksikan pada waktu-waktu berikut ini.

1 Gerhana Penumbra mulai (P1):

– 22.26.56 WIB
– 23.26.56 WITA
– 00.26.56 WIT

2 Gerhana Sebagian mulai (U1):

– 23.26.44 WIB
– 00.26.44 WITA
– 01.26.44 WIT

3 Gerhana Total mulai (U2):

– 00.30.17 WIB
– 01.30.17 WITA
– 02.30.17 WIT

4 Puncak Gerhana (Puncak):

– 01.11.45 WIB
– 02.11.45 WITA
– 03.11.45 WIT

5 Gerhana Total berakhir (U3):

– 01.53.13 WIB
– 02.53.13 WITA
– 03.53.13 WIT

6 Gerhana Sebagian berakhir (U4):

– 02.56.46 WIB
– 03.56.46 WITA
– 04.56.46 WIT

7 Gerhana Penumbra berakhir (P4):

– 03.56.34 WIB
– 04.56.34 WITA
– 05.56.34 WIT