HAIJOGJA.COM – Di Yogyakarta, terdapat sejumlah warung bakmi legendaris yang wajib dicoba bagi pecinta kuliner tradisional.

Ciri khasnya terletak pada penggunaan arang sebagai sumber panas untuk memasak, yang memberikan aroma khas pada setiap sajian.

Bakmi godhog (rebus) dan bakmi goreng menjadi menu andalan, disajikan dengan suwiran ayam kampung, telur bebek, dan taburan daun bawang serta bawang goreng.

Kuahnya yang gurih dan sedikit manis khas Jawa membuat sensasi rasanya sulit dilupakan, apalagi ketika disantap hangat-hangat di malam hari.

Beberapa warung ini telah berdiri puluhan tahun dan menjadi langganan tokoh terkenal maupun wisatawan luar kota.

Suasana yang ditawarkan pun biasanya sederhana dan bersahaja, memperkuat nuansa tradisional Jawa yang kental.

Antrean panjang sering kali menjadi pemandangan biasa, namun justru menjadi pertanda betapa populernya tempat tersebut.

Menyantap seporsi bakmi di tempat ini bukan sekadar makan, tapi juga pengalaman budaya kuliner khas Jogja yang otentik.

7 Rekomendasi Warung Bakmi di Jogja

Berikut 7 rekomendasi warung bakmi Jawa autentik di Yogyakarta, lengkap dengan harga, jam buka, dan lokasi:

1. Bakmi Jawa Mbah Gito

Bakmi Jawa Mbah Gito (source: Google Maps)

Bakmi Jawa Mbah Gito adalah salah satu destinasi kuliner legendaris di Kawasan Kotagede, Yogyakarta, yang sudah eksis sejak 2008. Warung ini dulu bekas kandang sapi yang dialihfungsikan, memadukan struktur kayu jati bekas dan bahan tradisional seperti lonceng sapi, lampu teplok, dan perabotan antik lainnya,sehingga suasananya terasa sangat autentik dan seperti membawa kembali ke suasana rumah desa tempo dulu.

Tiap sudutnya dipenuhi ornamen wayang, gamelan, papan aksara Jawa, dan kadang bahkan pertunjukan wayang serta musik langgam Jawa yang melantun, menciptakan nuansa hangat dan kaya budaya.

Menu andalan di sini adalah bakmi godhog (mie rebus) dan bakmi goreng khas Jawa.

Mi rebusnya disajikan dengan mie kuning tebal, kuah kaldu ayam kampung yang gurih kental, suwiran ayam kampung dan telur bebek, serta kubis orisinal, dimatangkan dengan tungku anglo berbahan arang agar aroma smokey-nya pas.

  • Harga: Rp20.000–35.000 per porsi
  • Jam buka: 11.00–22.00 WIB (beberapa sumber menyebut 21.30 WIB)
  • Lokasi: Jl. Nyi Ageng Nis No.9, Rejowinangun, Kotagede, Yogyakarta

2. Bakmi & Bajigur Kadin (Mbah Hj. Karto / Pak Rochadi)

Bakmi & Bajigur Kadin (Mbah Hj. Karto / Pak Rochadi) (source: Google Maps)

Bakmi & Bajigur Kadin (Mbah Hj. Karto / Pak Rochadi) adalah warung legendaris di Jogja yang sudah berdiri sejak 1947, terkenal karena resep tradisionalnya yang autentik.

Nama “Kadin” berasal dari lokasinya dekat Kantor Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DIY, serta pemilik pendirinya Mbah Hj. Karto Kasidin.

Suasana warungnya luas dan sering terasa hangat, lengkap dengan live music Jawa, tempat duduk memadai untuk sekitar 70 pengunjung, dan memang ramai terutama saat malam.

Menu utamanya adalah bakmi godog (rebus), bakmi goreng, dan bakmi nyemek—semua menggunakan mie kuning tebal, suwiran ayam kampung, dan telur bebek yang menambah kekayaan rasa.

Proses memasak tradisional menggunakan tungku arang memberikan aroma smoky yang khas.

  • Harga: Rp24.000–51.000 (atau umum disebut Rp50.000 per orang)
  • Jam buka: 10.30–23.30 WIB, sebagian menyebut 11.00–23.00 WIB
  • Lokasi: Jl. Bintaran Kidul No.6 (atau Kulon No.3), Wirogunan, Mergangsan, Yogyakarta

3. Bakmi Jawa Pak Pele

Bakmi Jawa Pak Pele (source: Google Maps)

Bakmi Jawa Pak Pele adalah warung bakmi legendaris di Yogyakarta yang pertama kali beroperasi sejak 1983, didirikan oleh Suharjiman—lebih akrab dikenal sebagai Pak Pele, terinspirasi dari idolanya, legenda sepak bola Brasil, Pele.

Awalnya berlokasi di samping Bangsal Pagelaran Keraton, kini ia berpindah ke pojok selatan Alun-Alun Utara, persis di depan SDN Keputran 1, Kraton, Kota Jogja.

Cita rasa autentik pak Pele sangat dijaga yaitu menggunakan tungku anglo dengan arang, memasak per porsi untuk menjaga kualitas, serta menggunakan mie buatan sendiri, biasanya campuran mie kuning dengan bihun ditambah telur bebek dan ayam kampung sebagai topping.

Ada pula pilihan seperti bakmi godog (rebus), bakmi nyemek (sedikit berkuah), bakmi goreng, hingga magelangan dan nasi goreng.

  • Harga: Rp20.000–25.000
  • Jam buka: 17.00–23.00 (atau hingga 02.00 WIB di beberapa hari)
  • Lokasi: Jl. Pojok Tenggara, Alun–Alun Utara, Kraton, Yogyakarta

4. Bakmi Jawa Pak Geno

Bakmi Jawa Pak Geno (source: Google Maps)

Bakmi Jawa Pak Geno adalah warung bakmi legendaris yang sudah ada sejak awal 1950-an, dirintis pertama kali oleh Pak Geno dan kini diteruskan oleh anaknya, Harjo Geno, lalu istrinya, Mugi Lestari, menjaganya tetap eksis hingga kini.

Menurut berbagai sumber, warung ini pernah jadi langganan Presiden Soeharto dan keluarga Keraton Yogyakarta, bahkan Pak Geno sempat diundang memasak bakmi di Istana Negara.

Bahkan Kompas dan MerahPutih menegaskan soal kunjungan Soeharto ke sini: “Kenikmatan bakmi rebus Pak Geno membuat mantan Presiden Soeharto sering berkunjung.

Menu andalannya meliputi bakmi rebus, bakmi goreng, dan magelangan, dengan ciri khas kuah kental dan penuh rempah, tekstur mie yang kenyal, topping ayam kampung, dan telur bebek sehingga rasanya sangat gurih, menyatu sempurna saat disantap hangat.

  • Harga: Rp20.000–30.000 (atau sekitar Rp25.000)
  • Jam buka: 17.30–23.00 WIB
  • Lokasi: Jl. Mangkuyudan, Mantrijeron, Yogyakarta

5. Bakmi Jawa Mbah Mo

Bakmi Jawa Mbah Mo (source: Google Maps)

Bakmi Jawa Mbah Mo adalah warung bakmi legendaris yang pertama kali dibuka pada sekitar tahun 1986 di kawasan pedesaan Kampung Code, Trirenggo, Bantul—sekitar 11 km selatan pusat Yogyakarta.

Suasana warung terasa sangat tradisional yaitu meja dan kursi bambu, dinding anyaman, serta tungku anglo berbahan arang sebagai kompor masak—semuanya menciptakan nuansa nostalgia ala dapur nenek yang otentik.

Menu utamanya meliputi bakmi godog (rebus), bakmi goreng, dan bakmi nyemek, dengan ciri khas rasa kuah yang gurih dan creamy berkat campuran kaldu ayam kampung dan telur bebek, serta topping ayam kampung suwir yang melimpah.

Pengunjung sering rela antre cukup lama karena memasak dilakukan per porsi satu per satu, menjaga kualitas dan cita rasa tradisionalnya.

Selain bakmi, tersedia juga menu pelengkap seperti magelangan, capcay, nasi goreng, sate ayam, serta ragam minuman hangat seperti teh, jeruk, jahe, dan wedang uwuh, umumnya menggunakan gula batu sebagai pemanis.

  • Harga: Rp20.000–27.000
  • Jam buka: 17.00–23.00 WIB
  • Lokasi: Jl. Parangtritis Km 11, Srandakan/Trirenggo, Bantul, Yogyakarta

6. Bakmi Jawa Pak Rebo

Bakmi Jawa Pak Rebo (source: Google Maps)

Bakmi Jawa Pak Rebo adalah salah satu warung bakmi legendaris di Yogyakarta yang sudah eksis sejak era pra-kemerdekaan, yaitu tahun 1940-an, awalnya dijajakan dengan pikul dan berkeliling Jalan Brigjen Katamso sebelum punya warung permanen sekitar 1960-an.

Lokasinya berada di Jl. Brigjen Katamso, Keparakan, Mergangsan, tepat selatan SD Kintelan dan tidak jauh dari area Purawisata/Mandira Baruga.

Warung sederhana ini memasak tiap porsi secara tradisional—menggunakan tungku anglo dan arang, memasak bakmi terdiri dari bakmi rebus (godhog), bakmi goreng, dan bakmi nyemek—semuanya dengan aroma smoky autentik dan cita rasa khas.

Bakmi Jawa Pak Rebo menyajikan racikan otentik dengan cara tradisional, rasa gurih alami dari kuah kaldu dan topping ayam kampung, pilihan menu fleksibel sesuai selera, serta harga terjangkau.

Cocok bagi yang ingin merasakan kuliner Jawa klasik dalam suasana warung sederhana penuh nostalgia, tak jauh dari pusat Jogja.

  • Harga: Rp20.000–27.000 (atau Rp24.000–31.000)
  • Jam buka: 16.00–21.30 WIB
  • Lokasi: Jl. Brigjen Katamso, Mergangsan, Yogyakarta

7. Bakmi Jawa Mbah Noto

Bakmi Jawa Mbah Noto (source: Google Maps)

Bakmi Jawa Mbah Noto adalah warung bakmi legendaris yang telah berdiri sejak tahun 1987, dan sering disebut sebagai pelopor bakmi Jawa di Gunungkidul.

Lokasinya strategis di pinggir Jl. Jogja–Wonosari Km Logandeng, Playen, Gunung Kidul, tepat di tepi jalan—mudah terlihat dan sering dipenuhi pengunjung, terutama akhir pekan.

Ciri khas paling mencolok adalah cara memasaknya per porsi menggunakan tungku arang, sehingga bakmi terasa harum dan autentik.

Kuahnya kental dan gurih, dibuat dari rebusan ayam kampung betina bertelur dan telur bebek, menghasilkan rasa kaya dan nikmat.

Seporstinya sudah termasuk mie kuning dan bihun, suwiran ayam kampung, telur, kecambah segar, daun bawang minimalis, serta bawang goreng — lebih fokus ke rasa kaldu.

  • Harga: Rp14.000–20.000
  • Jam buka: 06.00–23.00 WIB
  • Lokasi: Jl. Jogja–Wonosari (Plumbon Lor), Playen, Gunung Kidul, DIY