HAIJOGJA.COM – Dinas Sosial (Dinsos) Sleman tengah memfinalisasi rencana pembangunan Sekolah Rakyat (SR) di Kabupaten Sleman.

Saat ini, proses pengadaan lahan sedang dilakukan di Kalurahan Margodadi, Kapanewon Seyegan.

Lahan yang disasar berupa tanah kas desa (TKD) seluas sekitar 4 hektar dalam bentuk tegalan, bukan sawah, dan sebagian dikelola oleh Badan Usaha Milik Kalurahan (BUMKal), sehingga perlu penyesuaian peta lahan.

Dinsos masih menunggu hasil koordinasi lanjutan dari Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) Sleman.

SR yang akan dibangun di Margodadi dirancang untuk jenjang SMP. Sementara itu, proses pengadaan lahan juga dilakukan di Kalurahan Sumbersari, Kapanewon Moyudan, untuk pembangunan SR tingkat SMA.

Namun, menurut Penjabat Sekda DIY, Aria Nugrahadi, pembangunan di Moyudan masih dalam tahap pengurusan administrasi, dan belum ada rincian soal luas tanah maupun estimasi anggaran.

“Baru itu. Luas lahan dan estimasi kebutuhan anggaran pembangunan belum ada,” kata Aria, dilansir dari Harian Jogja.

Butuh Lahan Seluas Sekitar 3 Hektar

Sekretaris Dinsos Sleman, Sigit Indarto, menjelaskan bahwa persiapan lahan di Seyegan telah dimulai sejak Maret 2025 dan telah dilakukan koordinasi lintas perangkat daerah.

Sebelumnya, Pemkab mempertimbangkan dua lokasi: Margoluwih (5 ha) dan Margodadi (3–4 ha), keduanya di Seyegan.

Pembangunan SR diperkirakan memerlukan lahan minimal 3 ha, termasuk area asrama.