HAIJOGJA.COM – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, dikabarkan ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan pada hari Jumat, 7 November 2025.

Fitroh Rohcahyanto, Wakil Ketua KPK, membenarkan pernyataan tersebut.

“Benar,” ujar Fitroh seperti dikutip Tribun News.

Meski demikian, KPK belum memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai dugaan kasus korupsi yang menjerat bupati yang akrab disapa Kang Giri itu.

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Terjaring OTT KPK

Penangkapan ini cukup mengejutkan publik.

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Terjaring OTT KPK

Hanya sehari sebelum OTT, Kang Giri diketahui sempat mengumpulkan para pejabat Pemkab dan DPRD Ponorogo di aula Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperinda) pada Kamis (6/11/2025).

Pertemuan tersebut diadakan setelah rombongan sebelumnya dari Pemkab Ponorogo mengunjungi Jakarta untuk memenuhi undangan KPK pada Kamis, 23 Oktober 2025.

Bupati Sugiri, Wakil Bupati Lisdyarita, Sekda Ponorogo, beberapa kepala OPD, dan pimpinan DPRD Ponorogo tergabung dalam rombongan tersebut.

Gelar Pertemuan dengan DPRD

Dalam pertemuan di Bapperinda, Kang Giri menyatakan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan daerah dengan meningkatkan persepsi legislatif dan eksekutif.

“Namanya pemahaman menyamakan persepsi dalam tata kelola pemerintahan,” ujar Kang Giri, Kamis (6/11/2025).

Dia juga menyatakan bahwa pertemuan seperti ini jarang terjadi karena DPRD dan Pemkab biasanya hanya bertemu dalam forum paripurna atau acara resmi lainnya.

Kang Giri juga membahas sejumlah masalah penting pada kesempatan tersebut, seperti manajemen pokok pikiran (pokir) DPRD, pembagian hibah daerah, dan penggunaan e-katalog untuk pengadaan barang dan jasa.

Kunjungan sebelumnya ke KPK disebutkan sebagai bagian dari program evaluasi dan pembinaan yang bertujuan untuk membangun tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel.

Hingga kini, KPK masih belum membeberkan detail kasus yang menjadi fokus operasi tangkap tangan di Ponorogo tersebut.