HAIJOGJA.COM – Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, meninjau gudang pupuk di Jeruksari, Wonosari, pada Senin (18/9/2023). Tujuannya adalah untuk memastikan ketersediaan pupuk bagi para petani di wilayahnya.

“Kami ingin memastikan bahwa stok pupuk di gudang ini melimpah dan mencukupi kebutuhan petani hingga musim tanam mendatang,” ujar Sunaryanta.

Menurut Bupati, gudang pupuk di Jeruksari selalu mendapatkan pengiriman 1000 ton pupuk setiap minggunya. Kuota pupuk Urea untuk Gunungkidul adalah 23 ribu ton dan NPK adalah 12 ribu ton.

“Para distributor sudah mulai menyalurkan pupuk ke petani. Biasanya permintaan pupuk akan meningkat saat memasuki musim penghujan,” kata Sunaryanta.

Dwi Sugeng Hardani, Koordinator Gudang Pupuk Jeruksari, menyatakan bahwa stok pupuk di gudangnya stabil. Saat ini ada 1058,2 ton pupuk yang siap didistribusikan.

“Kami memaksimalkan pengiriman 1000 ton pupuk setiap minggunya. Pengiriman pupuk dari Semarang disesuaikan dengan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) Gunungkidul,” jelas Dwi.

Dwi menambahkan bahwa bulan lalu kebutuhan pupuk di Gunungkidul mencapai 3570 ton. “Ini karena distributor mulai melakukan penebusan. Tapi saya pastikan stok pupuk di gudang lebih banyak dari stok yang ada di distributor,” tegas Dwi.

Rismiyadi, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, mengatakan bahwa alokasi pupuk NPK untuk Gunungkidul adalah 12.102 ton. Realisasi hingga bulan Agustus sudah mencapai 33 persen atau 3.990,567 ton.

“Untuk Urea, realisasi hingga Agustus sudah mencapai 24 persen atau 5.541,509 ton dari kuota sebesar 23.354 ton,” papar Rismiyadi.