HAIJOGJA.COMPemerintah Daerah DIY bersama Pemerintah Kota Yogyakarta resmi meluncurkan becak listrik sebagai bagian dari upaya penataan kawasan Malioboro yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Peluncuran dilakukan Jumat (18/7/2025) dan melibatkan puluhan pengemudi becak tradisional.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan DIY, Cherestina Erni Widyastuti, inisiatif ini merupakan langkah strategis untuk menjadikan Malioboro sebagai kawasan budaya yang berpihak pada lingkungan.

Becak adalah identitas Jogja. Kini, melalui inovasi teknologi, kehadirannya menjadi lebih manusiawi, efisien, dan tetap bernilai historis,” ujarnya, Jumat (18/7/2025), dilansir dari Harian Jogja.

Becak listrik, atau pedal-assist electric tricycle, memiliki bentuk menyerupai becak kayuh tradisional namun dilengkapi motor listrik yang membantu saat menanjak atau menempuh jarak jauh.

Ramah Lingkungan

Selain ramah lingkungan dan efisien, becak listrik juga mendukung transaksi non-tunai lewat QRIS.

Erni menyebutkan bahwa teknologi ini tetap menjaga nilai historis becak, sekaligus meringankan beban fisik pengemudi dan meningkatkan taraf hidup mereka.

Program ini sejalan dengan penataan Malioboro dan Sumbu Filosofi sebagai Warisan Dunia UNESCO, dengan fokus pada pengurangan kendaraan bermotor, emisi karbon, serta peningkatan kenyamanan bagi pejalan kaki dan moda transportasi tradisional.

Wali Kota Jogja, Hasto Wardoyo, menyatakan bahwa becak listrik adalah solusi konkret untuk menurunkan polusi udara di kawasan padat seperti Malioboro.

“Secara biologis tidak sehat kalau kendaraan penghasil karbon terlalu banyak di Malioboro karena manusianya terlalu banyak. Salah satu cara mengurangi emisi itu ya dengan becak listrik,” tandasnya.

Ia juga mengisyaratkan pembatasan becak motor (bentor), mengingat becak listrik lebih ramah lingkungan dan memperkuat daya tarik wisata.

Lebih Aman

Salah satu pengemudi, Ahmad Sarjono, menyambut baik program ini. Ia mengaku telah menerima unit becak listrik dari pemerintah dan berharap pendapatannya meningkat.

“Kalau libur panjang bisa sampai Rp200.000. Kalau hari biasa paling Rp100.000. Tapi becak listrik ini resmi, ada surat izinnya, dan lebih aman kalau ada kecelakaan,” ujarnya.

Selain lebih aman karena diasuransikan, kendaraan ini juga memiliki izin resmi.

Sebagai bagian dari implementasi, pemerintah akan menyediakan lokasi parkir khusus yang juga berfungsi sebagai titik pengisian daya untuk becak listrik dan moda tradisional lainnya.