HAIJOGJA.COM – Bantuan stimulan untuk memperbaiki Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) diberikan kepada 15 Kepala Keluarga (KK) di Kulon Progo. Mereka tersebar di beberapa kapanewon.

Bantuan stimulan ini merupakan hasil kerjasama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) DIY.

Direktur Umum Bank BPD DIY, Hudan Mulyawan, mengatakan bantuan stimulan ini menggunakan dana Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP).

“Dana yang kami salurkan untuk bantuan stimulan RTLH ini sebesar Rp300 juta,” kata Hudan melalui keterangan tertulisnya pada Selasa (05/09/2023).

Ia menjelaskan, dana ini merupakan salah satu program bantuan yang bersumber dari CSR.

Total dana yang disalurkan oleh Bank BPD DIY untuk program bantuan di Kulon Progo mencapai Rp689.561.750,00.

Hudan mengatakan dukungan bantuan stimulan rehabilitasi RTLH di Kulon Progo sudah dimulai BPD DIY sejak 2017.

Hingga saat ini, program tersebut masih terus berlangsung.

“Kami akan terus berusaha meningkatkan kontribusi dan partisipasi untuk program-program ini,” ujarnya.

Menurut Hudan, dukungan bantuan ini juga menunjukkan tanggung jawab Bank BPD DIY sebagai perusahaan.

Terutama untuk membantu mereka yang membutuhkan.

Ia pun mengharapkan kerjasama dengan Pemkab Kulon Progo terus berlanjut ke depan.

Terutama untuk memastikan kelancaran dari penyaluran program-program bantuan.

“Kami ingin kualitas hidup hingga kesejahteraan masyarakat bisa meningkat,” tutur Hudan.

Bantuan secara simbolis diserahkan kepada 15 KK di Padukuhan Pengkol, Kalurahan Gulurejo, Kapanewon Lendah, Senin (04/09/2023).

Bantuan diserahkan oleh Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo, Ni Made Dwipanti Indrayanti.

Ia pun mengingatkan agar warga penerima bisa memanfaatkan bantuan stimulan tersebut dengan baik.

Terutama untuk memperbaiki rumah mereka agar bisa lebih layak dihuni.

“Jangan hanya bagus secara bangunan, tapi kualitas hingga faktor kesehatan juga perlu diperhatikan,” ucap Made