Makam Imogiri Yogyakarta, Komplek Pemakaman Raja-Raja Mataram
HAIJOGJA.COM – Di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, terdapat suatu area pemakaman yang dihormati dan dianggap suci oleh penduduk sekitar, terutama warga Jogja.
Sebagai pusat dari Kesultanan Mataram di masa lalu, Yogyakarta memiliki ikatan yang kuat dengan para raja. Meskipun dianggap sebagai tempat keramat dan suci, Makam Imogiri juga menjadi tujuan wisata bagi banyak pengunjung.
Keunikan arsitektur kompleks makam ini mencerminkan gaya kerajaan Islam pada zaman dahulu. Bangunan ini telah bertahan tanpa perubahan yang signifikan sejak pertama kali didirikan.
Lokasi Makam Raja-Raja Imogiri
Makam Raja-Raja Imogiri ini terletak di Karang Kulon, Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasinya tidak terlalu jauh dari pusat kota, hanya sekitar 12 Km, dengan waktu tempuh sekitar setengah jam.
Lokasi menuju makam raja imogiri ini juga sangat mudah. Kamu bisa mengikuti panduan dari Google Maps.
Objek wisata religi ini Berlokasi di puncak perbukitan, suasana di sekitar makam begitu sejuk dan alami. Pemandangan yang memukau juga dapat dinikmati dari tempat ini.
Sejarah Makam Raja-Raja Imogiri
Kompleks pemakaman raja-raja Imogiri didirikan pada tahun 1607-1645, saat Kesultanan Mataram berada di bawah kepemimpinan Sultan Agung.
Informasi ini tercatat dalam Babad Momana. Dalam masa ini, Sultan Agung mengeluarkan perintah untuk mendirikan pemakaman baru di daerah yang disebut Pegunungan Merak.
Makam ini dirancang oleh Kiai Tumenggung Citro Kusumo dengan arsitektur yang menggambarkan kejayaan Kerajaan Islam Jawa pada abad ke-17.
Bangunan utamanya menggunakan bahan bata merah, dan hingga kini, keindahan arsitekturnya masih terjaga dengan baik. Kompleks makam ini mencakup Gapura Supit Urang, Pendopo Supit Urang, Tempat Juru Kunci, dan 4 Tempayan Suci.
Sementara area pemakaman bagi para raja terbagi menjadi 3 bagian, yakni untuk Raja-Raja Yogyakarta, Raja-Raja Surakarta, dan Raja-Raja Mataram.
Meskipun Kesultanan Mataram terpecah menjadi dua, para raja dari kedua wilayah tersebut tetap dimakamkan di tempat ini. Pengelolaannya hingga saat ini tetap di bawah naungan Keraton Yogyakarta dan Surakarta.
Daftar Raja-Raja yang Dimakamkan di Imogiri
Kompleks Makam Raja Imogiri dibagi menjadi delapan kelompok makam yang masing-masing disebut dengan kedaton. Berikut ini adalah nama kedelapan kedaton beserta raja-raja yang dimakamkan di setiap kedaton tersebut.
1. Kedaton Sultan Agungan : Sultan Agung, Sunan Amangkurat II, Sunan Amangkurat III.
2. Kedaton Pakubuwanan : Sunan Paku Buwana I, Sunan Amangkurat IV, Sunan Paku Buwana II.
3. Kedaton Bagusan/Kasuwargan : Sunan Paku Buwana III, Sunan Paku Buwana IV, Sunan Paku Buwana V
4. Kedaton Astana Luhur : Sunan Paku Buwana VI, Sunan Paku Buwana VII, Sunan Paku Buwana VIII, Sunan Paku Buwana IX
5. Kedaton Girimulyo : Sunan Paku Buwana X, Sunan Paku Buwana XI
6. Kedaton Kasuwargan Yogyakarta : Sultan Hamengku Buwana I dan III
7. Kedaton Besiyaran: Sultan Hamengku Buwana IV, Sultan Hamengku Buwana V, Sultan Hamengku Buwana VI
8. Kedaton Saptarengga : Sultan Hamengku Buwana VII, Sultan Hamengku Buwana VIII, Sultan Hamengku Buwana IX
Harga Tiket Masuk Makam Imogiri
Bagi para pengunjung yang ingin menjelajahi Komplek Makam, tidak ada biaya masuk alias gratis.
Meskipun begitu, pengunjung bisa memberikan sumbangan sukarela melalui kotak amal yang telah disediakan. Selain itu, tersedia juga layanan penyewaan baju adat Jawa untuk kebutuhan ziarah
- Tiket Masuk Gratis
- Sewa Baju Adat Jawa Rp.10.000
Jam Buka Makam Raja-raja Imogiri
Komplek Pemakaman Raja-raja Imogiri ini hanya dibuka selama tiga hari dalam seminggu. Jam operasionalnya juga tidak berlangsung terlalu lama yaitu
- Minggu sampai Senin Buka Pukul 10.00 WIB – 13.00 WIB
- Jumat 13.00 WIB – 16.00 WIB
Keunikan dan Daya Tarik Makam Raja-raja Imogiri
Saat mengunjungi Makam Imogiri ada beberapa keunikan dan mitos yang perlu kamu ketahui yaitu:
1. Terdapat Ratusan Anak Tangga
Dikarenakan berlokasi di wilayah perbukitan, akses menuju area kompleks pemakaman ini menggunakan anak tangga. Secara keseluruhan, terdapat 409 anak tangga, Dengan lebar 4 meter dan kemiringan 45 derajat.
Ada mitos unik terkait dengan jumlah anak tangga ini. Konon, jika pengunjung mampu menghitung jumlah anak tangga dengan tepat, Maka semua keinginannya akan menjadi kenyataan.
2. Ada Tangga Makam Pengkhianat Kerajaan
Dari ratusan anak tangga yang ada di Komplek Makam, terdapat satu anak tangga yang memiliki warna berbeda dari yang lainnya.
Ternyata, anak tangga tersebut merupakan tempat peristirahatan terakhir Tumenggung Endronoto. Dia adalah seorang pengkhianat kerajaan yang membocorkan rahasia-rahasia kerajaan kepada pihak Belanda.
Sebagai akibat dari perbuatannya, Tumenggung Endronoto dijatuhi hukuman pancung dan tubuhnya dibelah menjadi tiga bagian.
Kepalanya diletakkan di bawah gapura, sementara badannya dikuburkan di bawah anak tangga, dan bagian kakinya terkubur di dalam sebuah kolam.Tujuan badannya di kubur di anak tangga adalah agar makamnya selalu diinjak-injak.
3. Air Padasan Yang Berkhasiat
Di dalam wilayah Komplek Makam Raja-Raja Imogiri, terdapat sebuah sumber air alami. Air dari sumber ini memiliki kesegaran yang khas dan dapat diminum langsung.
Pengunjung juga bisa membawa pulang air dari sumber ini dengan memberi tahun Abdi Dalem terlebih dahulu. Setelah itu pengunjung bisa mengisi uang seikhlasnya di kota infak.
Air tersebut diyakini juga memiliki berbagai manfaat. seperti mampu menyembuhkan penyakit, melindungi dari bencana, dan mendatangkan kesuksesan.
Nah Itulah Informasi mengenai Makam Raja-Raja Imogiri yang menjadi salah satu destinasi wisata religi di Jogja, Jika kamu berkunjung ke Jogja jangan lupa untuk mampir ke lokasi ya!
Tinggalkan Balasan