HAIJOGJA – Harga bawang merah di Jogja mengalami penurunan cukup signifikan di awal Mei 2025. Berdasarkan pantauan dari sejumlah pasar tradisional di wilayah kota Yogyakarta dan sekitarnya, harga komoditas ini turun sekitar 5% dibandingkan pekan sebelumnya.

Berdasarkan data dari PIHPS (Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional) jika sebelumnya harga bawang merah menyentuh angka Rp 43.500 kini konsumen bisa mendapatkannya dengan harga Rp 41.250 per kilogram.

Penurunan ini menjadi kabar baik bagi masyarakat, terutama ibu rumah tangga dan pelaku usaha kuliner.

Komoditas bawang merah memang menjadi salah satu bahan pokok yang paling sensitif terhadap perubahan harga.

Harga bawang merah di Jogja yang sempat melonjak saat awal tahun ini sempat membuat sejumlah warga mengeluh karena biaya belanja harian jadi membengkak.

Namun, memasuki musim panen dari sentra-sentra produksi seperti Brebes, Nganjuk, dan Wonosobo, pasokan mulai melimpah dan harga perlahan menurun.

Menurut keterangan dari salah satu pedagang di Pasar Beringharjo, penurunan harga bawang merah ini  sangat terasa dalam satu minggu terakhir ini.

“Minggu lalu masih diatas 43 ribu, tapi hari ini saya jual Rp 41.500 per kilo, dan stock masih aman,” pedagang juga mengatakan kualitas bawang merah saat ini cukup baik karena sebagian besar berasal dari panen baru.

Selain faktor pasokan melimpah, cuaca yang mendukung distribusi serta tidak adanya gangguan logistik turut mempercepat penurunan harga.

Para pelaku pasar memperkirakan tren harga bawang merah di Jogja akan tetap stabil setidaknya hingga dua pekan ke depan, selama tidak terjadi anomali cuaca atau gangguan distribusi dari daerah penghasil.

Namun, harga bawang merah di jogja belum tentu sama persis di setiap lokasi. Di beberapa pasar pinggiran  seperti Pasar Imogiri dan Pasar Gamping, harga bisa sedikit berbeda tergantung pada ketersediaan pasokan dan peran tengkulak.

Meskipun demikian ratarata harga tetap menunjukkan tren menurun secara umum. Untuk masyarakat yang ingin memanfaatkan momentum ini, ada baiknya membeli bawang merah dalam jumlah cukup dan menyimpannya dengan benar.

Menyimpan bawang merah di tempat yang kering, berventilasi baik, dan tidak lembab dapat menjaga kualitas dan ketahanannya selama berminggu-minggu.

Jika trend positif ini terus berlangsung, diharapkan harga bawang merah di Jogja bisa tetap stabil hingga memasuki pertengahan tahun.

Pemerintah daerah melalui Dinas Perdagangan dan Dinas Ketahanan Pangan jug terus melakukan pemantauan rutin untuk memastikan tidak ada permainan harga oleh oknum tertentu.

Secara nasional, harga bawang merah memang sempat berfluktuasi dalam beberapa bulan terakhir. Namun Yogyakarta termasuk salah satu daerah yang berhasil menjaga kestabilan harga karena koordinasi yang cukup baik antara pedagang, distributor, dan pemerintah lokal.

Sebagai konsumen cerdas, masyarakat diimbau untuk selalu memperhatikan kualitas barang yang dibeli dan tidak tergoda dengan harga murah jika kualitasnya buruk.

Harga bawang merah di Jogja yang mulai turun ini tentunya menjadi kabar baik, tapi tetap perlu disikapi dengan bijak.

Perubahan harga komoditas seperti bawang merah selalu menjadi perhatian masyarakat luas. Penurunan harga bawang merah di Jogja saat ini menjadi angin segar yang patut disyukuri.

Dengan manajemen distribusi dan pengawasan yang terus ditingkatkan, diharapkan harga bahan pokok lain juga bisa mengikuti tren serupa dan akan stabil hingga pertengahan tahun nantiHa.