HAIJOGJA.COM – Suwardi (60), warga Dusun Ngaglik, Desa Nyatnyono, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, dilaporkan hilang sejak Sabtu (7/10/2023) sore.

Ia terakhir terlihat masuk ke area hutan pinus Nyatnyono dan tidak kembali hingga malam hari. Pencarian oleh tim gabungan masih berlangsung hingga Minggu (8/10/2023).

Kepala Desa Nyatnyono Parsunto mengatakan, Suwardi berangkat dari rumahnya pada Sabtu pagi bersama seorang warga lain bernama Yitno.

Mereka berjalan dari depan Makam Mbah Ceguk menuju hutan pinus. “Di depan hutan pinus, mereka berpisah. Pak Yitno pulang, sedangkan survivor masuk ke dalam hutan pinus,” kata Parsunto.

Parsunto menambahkan, Suwardi tidak membawa ponsel sehingga tidak bisa dihubungi oleh keluarga atau warga.

“Keluarga survivor baru tahu bahwa dia hilang pada malam hari. Mereka langsung melapor ke perangkat desa dan mencari bantuan untuk melakukan pencarian,” ujarnya.

Menurut Parsunto, Suwardi saat meninggalkan rumah mengenakan topi warna coklat, kaos lengan pendek warna coklat, dan celana pendek warna hitam.

“Survivor dikenal sebagai orang yang suka berjalan-jalan di sekitar desa. Tapi ini pertama kalinya dia masuk ke hutan pinus dan tidak kembali,” ungkapnya.

Parsunto mengatakan, pencarian survivor melibatkan tim gabungan dari berbagai unsur. “Ada linmas 50 orang, relawan 20 orang, masyarakat sekitar, dan juga Satpol PP dan Damkar Kabupaten Semarang,” katanya.

Kasatpol PP dan Damkar Kabupaten Semarang Anang Sukoco mengkonfirmasi bahwa ada 100 personel yang terlibat dalam pencarian survivor.

“Kami sudah membagi tim menjadi beberapa kelompok dan menyisir area hutan pinus dengan radius sekitar 2 kilometer dari titik masuk survivor,” paparnya.

Anang mengatakan, pencarian survivor masih menghadapi kendala cuaca yang tidak menentu dan medan yang sulit.

“Hutan pinus ini cukup luas dan banyak jalur yang buntu. Kami juga harus berhati-hati karena ada binatang liar seperti ular dan babi hutan,” jelasnya.

Anang berharap survivor bisa segera ditemukan dalam kondisi selamat. “Kami akan terus melakukan pencarian sampai ada kejelasan tentang nasib survivor.

Kami juga berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti BPBD dan Basarnas,” tuturnya.