HAIJOGJA.COM – Sebuah peristiwa tragis terjadi di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada Senin (2/10/2023) pagi.

Seorang mahasiswi asal Bandar Lampung berinisial SM ditemukan tewas setelah diduga melompat dari lantai 4 gedung Unires Putri UMY. Korban merupakan mahasiswi Ilmu Komunikasi semester 1.

Menurut keterangan polisi, korban diduga mengalami depresi karena pada malam sebelumnya sempat meminum obat sakit kepala sebanyak 20 butir.

Korban juga sempat membuat voice note yang menyatakan ingin mengakhiri hidup.

Kasi Humas Polres Bantul Iptu Jeffry Prana Widyana mengatakan, peristiwa ini pertama kali diketahui oleh saksi TN yang saat itu sedang mengerjakan tugas di ruang kantor gedung Y lantai dasar Unires UMY.

Sekitar pukul 06.15 WIB, saksi mendengar suara benda jatuh dan melihat korban dalam posisi tertelungkup di depan gedung.

“Saksi TN kemudian meminta bantuan kepada saksi S untuk memindahkan korban ke atas meja ruang belajar. Saksi I berusaha menelpon ambulans, tapi karena tidak datang-datang, akhirnya mereka membawa korban ke RS PKU Gamping dengan mobil milik saksi TN,” ujar Jeffry, Senin (2/10/2023).

Di rumah sakit, korban sempat mendapatkan pertolongan dan masih memiliki denyut nadi. Namun, setelah 10 menit, dokter menyatakan korban sudah meninggal dunia.

Jeffry menjelaskan, dari hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi, diketahui bahwa korban memang memiliki masalah psikologis.

Pada malam harinya, korban sempat dibawa ke rumah sakit karena meminum obat sakit kepala sebanyak 20 butir dan teriak-teriak histeris. Obat yang diminum korban berhasil dimuntahkan oleh dokter.

“Setelah kembali ke asrama Unires, pagi harinya korban yang tidur di salah satu kamar di lantai IV, diketahui sudah jatuh ke bawah. Dugaan kami, korban bunuh diri dengan melompat dari lantai IV.

Sebab, korban pernah berkata pada rekannya, kalau jatuh dari lantai IV mati apa tidak,” tutur Jeffry.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni & Al Islam Kemuhammadiyahan UMY Faris Al-Fadhat mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan informasi terkait peristiwa ini.

Ia berharap bisa segera memberikan keterangan resmi kepada media.

“Kami himpun semua informasi terlebih dahulu, termasuk dari kepolisian, dokter, dan info dari staf/mahasiswa di asrama. Semoga menjelang sore ini sudah dapat kami bagi ke rekan-rekan media,” kata Faris.