HAIJOGJA.COM – Seorang dukuh di Padukuhan Sumbermulyo, Kalurahan Kepek, Kapanewon Wonosari, Berinisial DS, mendapat desakan dari warganya untuk mundur dari jabatannya.

Pasalnya, DS diduga sering melakukan tindakan asusila terhadap perempuan-perempuan di wilayahnya.

Salah satu kasus yang menjerat DS adalah pelecehan seksual yang dialaminya oleh AR, seorang perempuan muda asal Kalurahan Monggo, Kapanewon Saptosari.

AR bekerja di sebuah warung di Padukuhan Bansari yang kerap dikunjungi oleh DS.

Kejadian bermula pada Kamis (14/09/2023), ketika DS datang ke warung tersebut dan memesan ayam goreng.

Saat AR pergi ke gudang untuk mengambil kantong kertas, DS mengikutinya dan melakukan aksi bejatnya. DS menarik kerudung AR, mencium keningnya, memeluknya dari belakang, dan meremas payudaranya.

AR berhasil meloloskan diri dari cengkeraman DS dan menceritakan kejadian itu kepada beberapa saksi. Empat hari kemudian, AR melaporkan DS ke Polres Gunungkidul untuk diproses secara hukum.

Kasus ini membuat geram warga Sumbermulyo yang merasa DS sudah tidak layak menjadi dukuh. Mereka menggelar rapat koordinasi di Balai Kalurahan Sumbermulyo pada Selasa (26/09/2023) untuk membahas tuntutan mundur DS.

Menurut Dwi Andika, salah satu tokoh warga, DS bukan kali ini saja melakukan tindakan amoral. Sebelumnya, DS juga pernah berselingkuh dengan warga sendiri dan melakukan video call mesum dengan memperlihatkan alat kelaminnya.

“Mereka (tokoh sesepuh Sumbermulyo) menolak DS sebagai Dukuh,” kata Dwi Andika.