HAIJOGJA.COM – Abigail Manurung menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen karena ucapannya yang bercyandya viral dan dijadikan remix serta latar suara video oleh pengguna TikTok.

Video itu membuat Abigail Manurung populer di media sosial. Akun Instagramnya sudah diikuti oleh 4 ribu orang. Padahal dia baru mengunggah 2 postingan di akun Instagramnya.

Gege, panggilan akrab perempuan yang lahir pada tahun 2005 ini, tidak menyangka dirinya akan sepopuler sekarang, sampai-sampai Aldi Taher membuatkan lagu untuknya.

Di dunia nyata, Gege mengaku dia adalah orang yang pendiam dan introvert, meski di media sosial, dia terlihat aktif dan ceria.

Ini dia beberapa fakta tentang Abigail Geuneve Arista Manurung, mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) yang viral karena konten bercyandya:

1. Sebenarnya pendiam dan introvert

Tim UGM pernah merekam tingkah dan polah Gege. Di TikTok UGM, dia diminta untuk mengucapkan kembali bercyandya-nya sambil berpose heboh.

Video Gege yang bilang bercyandya itu ditonton jutaan orang di TikTok UGM.

“Aku itu introvert sebenarnya. Kalau gak ada kamera, aku cuma diam,” jelas Gege yang merupakan lulusan SMA Kolese Gonzaga, Jakarta Selatan.

Gege juga mengaku, sering jadi bahan omongan orang saat berada di jalan-jalan sekitar kampus.

2. Dikenal Banyak orang

Banyak orang yang mengenali Gege karena suara bercyandya-nya.

“Wah, banyak banget, di Bonbin (kantin kampus). Pokoknya di jalan-jalan sekitar UGM, pasti ada aja yang kenal,” katanya.

“Kadang diteriak-teriak, atau paling enggak dibisikin gitu kayak ada orang sama temannya, terus bisik-bisik ‘eh itu si bercyanda bercyanda’,” tiru Gege.

3. Enek Dengan Suara Sendiri

Ditanya bagaimana rasanya mendengar suara sendiri, Gege malah mengaku enek.

Setiap hari, dia mendengar suara sendiri yang tanpa sengaja diputar oleh siapa saja pengguna TikTok.

“Hoek,” jawabnya singkat sambil menjulurkan lidah.

4. Lulus jalur SNBP

Gege merasa bahagia bisa masuk UGM melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

Artinya, Gege bisa masuk UGM lewat jalur prestasi dan rapor.

Dia tidak usah ikut tes bersama atau tes masuk UGM karena sudah lulus di jalur prestasi.

Dia memang dikenal sebagai siswa berprestasi sejak di SMA Kolese Gonzaga.

Menurutnya, ada perbedaan kehidupan antara di Jakarta dan di Yogyakarta.

“Kalau di sini, sih enak, tapi aku gak kaget karena tiap tahun ke Yogyakarta. Jadi, kayak udah biasa aja,” ujar Gege.