HAIJOGJA.COM – Tim Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Pemanfaatan Hasil Penelitian dan Penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG) buat gebrakan dengan membuat pupuk organik dari kotoran kambing.

Pupuk organik ini diklaim dapat ramah lingkungan.

Inisiatif ini juga dianggap sangat menarik dan memiliki dampak positif dalam bidang pertanian.

Pengembangan pupuk organik berbasis kotoran kambing dengan percepatan fermentasi 5 hari merupakan langkah penting dalam mengatasi beberapa masalah dalam pertanian modern.

“Seiring berjalannya waktu itulah yang terjadi di pertanian konvensional, dan ini juga yang menjadi salah satu alasan mengapa pupuk organik semakin diminati,” ujar Mokhammad Fajar Pradipta, M.Eng, Penanggung jawab tim program pengabdian Teknologi Tepat Guna UGM.

Pupuk organik yang dihasilkannya pun mampu meningkatkan struktur tanah, mempertahankan kelembaban, serta menyediakan nutrisi penting tanpa menimbulkan dampak negatif jangka panjang. Dalam konteks ini, katanya, pupuk yang berbasis kotoran kambing pada akhirnya memiliki kandungan besar seperti unsur hara seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, serta mikroba yang bermanfaat menjadi pilihan yang menjanjikan.

Fajar Pradipta menandaskan pengembangan pupuk organik berbasis kotoran kambing melalui proses fermentasi memberikan solusi berkelanjutan bagi pertanian modern. Selain mengatasi masalah penggunaan pupuk kimia yang berdampak negatif pada lingkungan dan kualitas tanah, pupuk organik ini juga meningkatkan produktivitas pertanian secara alami.

“Dengan penerapan yang tepat, pupuk organik berbasis fermentasi dapat menjadi langkah penting menuju pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan,” ucapnya.

Selain itu, Tim TTG UGM juga mengembangkan inovasi ramah lingkungan yang lain berupa Briket Arang berbasis Kotoran Kambing. Hal ini dikembangkan sebagai upaya menjaga keberlanjutan lingkungan dan mengurangi dampak negatif perubahan iklim.

Fajar Pradipta menjelaskan pengembangan Briket Arang berbasis Kotoran Kambing sebagai wujud implementasi Tridharma Perguruan Tinggi, dan melalui Laboratorium (Lab) Kimia Fisik FMIPA UGM mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat Pemandatan Laboratorium dengan judul Briket Arang Berbasis Kotoran Kambing di CV. Berkat Ilahi Farm, Yogyakarta.